Ụji coba nuklir dari RDRK.  (Foto: VTV.vn)

NEACD pada tahun ini diselenggarakan oleh Institut penelitian kerjasama dan bentrokan global dari Universitas Kalifornia, Amerika Serikat (AS) dan ini  juga untuk pertama kalinya, konferensi ini berlangsung di satu negara yang tidak menghadiri perundingan 6 fihak mengenai proses denuklirisasi di semenanjung Korea. Di sela-sela konferensi ini, para utusan khusus urusan masalah nuklir papan atas dari Jepang, AS dan Republik Korea juga melakukan sesi-sesi perbahasan pribadi pada latar belakang kenaikan ketegangan di semenanjung Korea bereskalasi setelah uji coba rudal balistik interkontinental dari Pyong Yang pada pekan lalu.

Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) tidak mengirim utusanya ke event ini. Kalangan pengamat menilai bahwa absen-nya dari RDRK merupakan hal yang menyesalkan, karena Pyong Yang pernah merupakan satu faktor uitama dalam masalah nuklir di semenanjung Korea. Absen-nya Pyong yang akan membuat perundingan sulit mencapai kemajuan-kemajuan substantif dalam pendorongan proses denuklirisasi di semenanjung Korea.