Ketua Majelis Nasional Viet Nam, Nguyen Thi Kim Ngan berbicara di depan konerensi tersebut. (Foto: Trong Duc/Kantor Berita Viet Nam).

Dalam pidato di depan konferensi ini, Ketua Majelis Nasional (MN) Viet Nam, Nguyen Thi Kim Ngan menekankan: garis perbatasan dan wilayah Tanah Air adalah suci, tak boleh diganggu-gugat, merupakan wilayah yang punya posisi strategis yang teramat penting tentang  politik, ekonomi, pertahanan, keamanan dan hubungan luar negeri. Selama beberapa tahun ini, Partai Komunis dan Negara Viet Nam telah menyusun haluan dan kebijakan pengembangan sosial-ekonomi, memperkokoh pertahanan dan keamanan untuk mengembangkan kekuatan di tempat, front tempur pertahanan seluruh rakyat yang dikaitkan dengan front tempur keamanan rakyat, membela secara mantap kedaulatan wilayah, keamanan perbatasan Tanah Air. Ketua Nguyen Thi Kim Ngan meminta: “Pekerjaan membangun, mengelola dan membela garis perbatasan harus mengembangkan kekuatan terpadu dari seluruh sistim politik, dari seluruh Partai, seluruh tentara dan seluruh rakyat, di antaranya  rakayat menjadi subyek, “setiap  warga menjadi satu tonggak hidup” di daerah perbatasan, angkatan bersenjata  merupakan poros, prajurit perbatasan merupakan penanggung jawab khusus; aktif ikut membangun,  memperkokoh sistim politik di basis, mengembangkan sosial-ekonomi daerah perbatasan, laut dan pulau. Menganggapnya sebagai tugas politik yang dasar,  berjangka panjang sekaligus mendesak dari pemerintahan berbagai tingkat, instansi, semua badan, unit, semua komandan dan prajurit dalam situasi masa kini”.

Sehubungan dengan kesempatan ini, 33 kolektif dan 4 perseorangan telah menerima Piagam Pujian dari Perdana Menteri Pemerintah karena mencapai prestasi  baik  dalam melaksanakan Hari Prajurit Perbatasan Seluruh Rakyat tahap 2009-2019.