Konferensi Jenewa II: Perundingan gagal, tidak bisa menetapkan waktu penyelenggaraan putaran ke-3 perundingan

     (VOVworld) – Pada Sabtu (15 Februari), Utusan Khusus bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Liga Arab urusan masalah Suriah, Lakhdar Brahimir memberitahukan bahwa putaran ke-2 perundingan antara Pemerintah Suriah dan faksi oposisi dalam kerangka Konferensi Jenewa II yang berlangsung di Swiss telah berakhir, tapi tidak mencapai kemajuan manapun serta tidak bisa menetapkan waktu penyelenggaraan putaran ke-3 perundingan.

      Ketika berbicara di depan kalangan wartawan di Jenewa, Utusan Khusus Lakhdar Brahimir mengatakan: “Menurut hemat saya, akan lebih baik kalau kedua fihak mengembalikan dan memanifestasikan tanggung jawab supaya tahu apakah mereka ingin melanjutkan proses perundingan ini atau tidak”. Dia juga minta maaf kepada rakyat Suriah karena telah tidak bisa mencapai kemajuan pada putaran perundingan ini.

Konferensi Jenewa II: Perundingan gagal, tidak bisa menetapkan waktu penyelenggaraan putaran ke-3 perundingan - ảnh 1
Utusan Khusus bersama PBB dan Liga Arab urusan masalah Suriah, Lakhdar Brahimir
(Foto: cpv.org.vn)


       Para analisis menganggap bahwa putaran ke-2 perundingan antara semua pihak peserta dalam perang di Suriah gagal karena sengketa-sengketa di sekitar perihal Pemerintah Suriah menginginkan supaya perang anti terorisme harus menjadi tema utama dalam agenda dan masa depan Presiden Bashar al-Assad tidak boleh dibahas pada putaran perundingan sekarang. Sementara itu, faksi oposisi beranggapan bahwa solusi satu-satunya untuk menghentikan sengketa sekarang ialah membentuk satu Pemerintah transisi tanpa partisipasi Presiden Bashar al-Assad.

      Juga bersangkutan dengan masalah Suriah, pada hari yang sama, Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengakui belum bisa segera menangani masalah Suriah, bersamaan itu memberitahukan bahwa Washington sedang mempertimbangkan langkah-langkah baru untuk perang saudara yang sudah memakan waktu selama dua tahun ini. Ketika berbicara di depan jumpa pers setelah pembicaraan dengan Raja Jordania, Abdullah II di resort Sunnylands, negara bagian California, Presiden Barack Obama memberitahukan bahwa perang saudara di Suriah adalah tema utama pada pembicaraan ini. Kepala Gedung Putih mengakui tidak berharap supaya perang saudara ini akan cepat ditangani, oleh karena itu AS sedang mempelajari beberapa langkah baru, termasuk penguatan upaya-upaya kemanusiaan dan mendesak kepada semua fihak yang bersangkutan langsung supaya terus bekerjasama untuk menuju ke satu solusi diplomatik. Penguatan bantuan untuk Jordania dan faksi oposisi di Suriah juga merupakan salah satu langkah yang sudah dan sedang dilakukan oleh Gedung Putih./.

 

Komentar

Yang lain