(VOVworld) – Pada Senin pagi (26 Agustus) di kota Hanoi diadakan konferensi meja bundar dengan tema “Peranan para sastrawan Asia – Afrika pada masa globalisasi”. Pada pembukaan konferensi ini, penyair Huu Thinh, Ketua Persatuan Pengarang Vietnam, menegaskan bahwa abad ke-20 adalah abad Asia dan Afrika, yang berkaitan dengan berbagai perjuangan pembebasan bangsa, bersamaan itu menentukan wujud panorama kebudayaan setiap negara.
Konferensi meja bundar tersebut
(Foto: baomoi.com) Penyair Huu Thinh mengatakan: “Menurut kami, globalisasi harus menjadi pendemonstrasian dari kebebasan dan kesetaraan dari semua kebudayaan, bersama-sama melakukan kontak dan saling melengkapi dan hati pengarang akan mewujudkan semua potensi yang ada dan diharapkan akan berbunga dalam jangkauan tangan kita”.
Untuk mengaitkan semua kebudayaan Asia dan Afrika, pada waktu mendatang, Persatuan Pengarang Asia – Afrika akan menerbitkan majalah sastra Asia – Afrika dengan bahasa ibu di masing-masing negara, memperkenalkan karya-karya yang terkemuka serta wajah pengarang kontemporer. Bersamaan itu, Persatuan Pengarang Asia – Afrika berencana membentuk penghargaan sastra “Bunga Teratai” secara periodik 3 tahun sekali guna menemukan dan memuliakan karya-karya yang paling terkemuka untuk diperkenalkan kepada dunia./.