Konflik Hamas-Israel: ICRC dan Jerman Imbau Perlindungan Warga, WHO Adakan Sidang Luar Biasa

(VOVWORLD) - Ketua Lembaga Palang Merah Internasional (ICRC), Mirjana Spoljaric, pada Senin (04 Desember), memberitahukan bahwa dia telah tiba di Jalur Gaza, bersamaan itu, menekankan semua kesengsaraan yang diderita warga Palestina di wilayah ini “tidak bisa tertahankan” lagi.   

Di medsos X, dia mengimbau supaya secara darurat melindungi warga sipil dan jangan merintangi upaya-upaya pertolongan. Dia juga mendesak semua pihak peserta konflik di Jalur Gaza supaya membebaskan semua orang yang telah ditangkap.         

Pada hari yang sama, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Jerman, Sebastian Fischer telah mendesak Israel supaya menjamin perlindungan ‘nyata” untuk warga sipil di Jalur Gaza pada latar belakang Tel Aviv sedang mengerahkan pasukan-pasukan di darat ke bagian Selatan wilayah tersebut.

Dalam perkembangan yang terkait, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberitahukan bahwa badan eksekutif organisasi ini akan melaksanakan sidang luar biasa pada tgl 10 Desember untuk mendiskusikan syarat-syarat kesehatan di Jalur Gaza. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengadakan sidang segera setelah menerima permintaan dari 14 negara anggota badan eksekutif.    

Sementara itu, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas telah membantahrencana-rencana Israel untuk memecah-belahkan, menduduki, mengisolasi kawasan mana pun di Jalur Gaza yang pernah menjadi bagain yang tak bisa terpisah dari negara Palestina.

Pada satu perkembangan yang lain, kalangan otoritas Israel, pada Senin (04 Desember), merekomendasikan warga negaranya tentang bahaya yang bisa terjadi krisis keamanan ketika bergerak ke puluhan negara di semua benua akibat operasi militer di Jalur Gaza.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain