Kudeta Militer di Gabon: Para Pemimpin Afrika Mencari Cara untuk Hadapi

(VOVWORLD) - Para pemimpin Afrika sedang mencari cara untuk menghadapi kudeta militer di Gabon yang terjadi pada tgl 30 Agustus, sementara itu komunitas internasional menyatakan “kecemasan yang mendalam” atas situasi di negara Afrika Tengah ini.
Kudeta Militer di Gabon: Para Pemimpin Afrika Mencari Cara untuk Hadapi - ảnh 1Pasukan keamanan Gabon di jalan Ibu kota Libreville, tgl 30/8/2023 (Foto:AFP/VNA)

Pada Kamis malam (31 Agustus), setelah sidang luar biasa Uni Afrika, organisasi ini memutuskan untuk menghentikan sepenuhnya partisipasi Gabon dalam semua kegiatan Uni Afrika hingga ketertiban Konstitusional di negara ini dipulihkan.

Pada hari yang sama, Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Tengah (ECCAS) mengeluarkan pernyataan yang antara lain mengimbau penegakan kembali secepat mungkin ketertiban konstitusional di Gabon, bersamaan itu mengutuk penggunaan senjata sebagai satu instrumen untuk memecahkan konflik politik.

Pada pihak komunitas internasional, Wakil Senior Uni Eropa urusan Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan, Josep Borell, memberitahukan bahwa Uni Eropa “menyatakan kecemasan yang mendalam” atas situasi di negara Afrika Tengah ini.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Matthew Miller, memberitahukan bahwa Washington memprotes keras tentara yang memegang kekuasaan atau mentransfer kekuasaan secara inkonstitusional. Amerika Serikat mengimbau semua pihak untuk mengekang diri dan menghormati hak asasi manusia serta memecahkan semua kecemasan secara damai melalui dialog setelah hasil pemilihan diumumkan.

Komentar

Yang lain