(VOVworld) – Media massa Kuwait, pada Selasa (30 Juni) memberitakan bahwa pasukan fungsional negara ini telah menangkap 60 tersangka, bersamaan itu menghentikan aktivitas terhadap satu dana amal yang dituduh melanggar prinsip. Ini merupakan satu bagian dalam operasi menindas kaum pembangkang yang dicurigai setelah terjadi serangan bom bunuh diri yang paling mengerikan di negara Teluk ini pada 26 Juni lalu, sehingga menewaskan 27 orang dan melukai 277 orang lain.


Koran “al-Qabas” mengutip sumber-sumber berita keamanan di Kuwait yang memberitakan bahwa 60 orang, diantaranya ada warga Kuwait maupun warga negara-negara Teluk lain, telah ditangkap untuk melayani investigasi. Menurut koran ini, pasukan fungsional telah menemukan beberapa tersangka diantaranya ada yang bersekongkol dengan para milisi kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS). Beberapa orang lain dicurigai adalah sebagai kelompok-kelompok “ekstrimis”./.