Lima Puluh Tahun Penandatanganan Perjanjian Paris: Pakar Menilai Perang Vietnam tidak Mendapat Dukungan Warga AS

(VOVWORLD) - Sehubungan dengan peringatan 50 tahun penandatanganan Perjanjian Paris tentang Penghentian Perang, Penegakan Kembali Perdamaian di Vietnam (27 Januari 1973-27 Januari 2023), kelompok wartawan Kantor Berita Vietnam di Washington DC, Amerika Serikat (AS), telah melakukan pertemuan dengan Doktor Andrew Wells-Dang, pakar senior tentang Vietnam dari Pusat Asia, Institut Perdamaian AS.
Lima Puluh Tahun Penandatanganan Perjanjian Paris: Pakar Menilai Perang Vietnam tidak Mendapat Dukungan Warga AS - ảnh 1Panorama acara penandatanganan Perjanjian Paris pada 27 Januari 1973  (Foto: Van Luong/VNA)

Menilai opini umum warga AS tentang penghentian perang di Vietnam, Doktor Andrew Wells-Dang, mengatakan bahwa melihat kembali Perjanjian Paris 1973, warga AS mengingatkan penting perjanjian dalam mengembalikan serdadu AS yang tengah bertempur di Vietnam ke tanah air, pengembalian tawanan perang dan secara tak langsung mendatangkan penghentian wajib militer di AS. Pada tahun-tahun  70-an, mayoritas warga AS, di antaranya banyak serdadu dan veteran percaya bahwa perang Vietnam merupakan kesalahan dan AS supaya melakukan perundingan untuk mencapai satu permufakatan damai.

Menurut pandangan Doktor Andrew Wells-Dang, Presiden AS, Richard Nixon pada waktu itu telah menyadari bahwa perang ini tidak mendapat dukungan rakyat dan mengusahakan cara untuk mengakhiri perang sementara tetap mempertahankan kehormatan dan kewibawaan AS.

Tentang makna Perjanjan Paris, Doktor Andrew Wells-Dang menilai bahwa setelah perang berakhir, AS dan Vietnam yang satu telah menggalang kembali hubungan diplomatik dan melakukan kerja sama di banyak aspek baik antarpemerintah dan rakyat kedua negeri. Kerja sama ini meliputi bantuan AS untuk mengatasi akibat perang seperti bom, ranjau, agent oranye dan sebagainya.

Komentar

Yang lain