(VOVworld) – Dari 21 sampai 22 Februari ini, di kota Kyoto, Jepang telah berlangsung lokakarya internasional tentang Laut Timur dan Laut Huatung. Dengan tema “Memperkuat penegakan kepercayaan di kawasan Asia Timur”, lokakarya ini telah menyerap ikutsertanya para sarjana dari Jepang, Amerika Serikat, India, Thailand, Singapura, Tiongkok, Vietnam… dan sebagainya.


Hampir semua sarjana beranggapan bahwa kestabilan di kawasan Asia Timur sedang punya bahaya menghadapi ancaman serius karena ketegangan-ketegangan yang bersangkutan dengan sengketa kedaulatan antar-negara. Menaati hukum internasional pada umumnya dan Konvensi tentang Hukum Laut tahun 1982 pada khususnya dianggap oleh hampir semua peserta sebagai prasyarat dalam menangani sengketa di laut. Banyak sarjana telah menilai tinggi peranan perantara ASEAN serta negara-negara besar lain di dalam dan luar kawasan dalam menangani sengketa dan mengontrol bentrokan, bersamaan itu menekankan perlunya menyusun Kode Etik tentang cara berperilaku dari semua fihak di Laut Timur (COC).

Para sarjana peserta meminta kepada semua fihak yang bersangkutan supaya mempertahankan status quo, menghindari tindakan-tintakan provokatif dan mengusahakan cara untuk memperluas kawasan kontrol dengan solusi-solusi militer supaya kawasan Asia Timur dipertahankan sebagai kawasan laut damai./.