(VOVworld) – Lokakarya internasional tentang Laut Timur dengan tema “Mengontrol ketegangan di Laut Timur” diselenggarakan Pusat Penelitian Strategi dan Internasional (CSIS), Amerika Serikat dari 5 sampai 6 Juni, di Washington D.C (AS), dengan dihadiri oleh kira-kira 250 utusan yang meliputi para pejabat, sarjana dan peneliti papan atas tentang Laut Timur dari AS, Taiwan (Tiongkok) dan Vietnam.

Lokakarya ini memusatkan masalah-masalah seperti: peranan penting Laut Timur, perkembangan-perkembangan baru-baru ini di Laut Timur dan Laut Timur terhadap situasi politik regional. Ketika berbicara di depan lokakarya ini, pejabat Asisten Menteri Luar Negeri AS urusan masalah-masalah Asia Timur-Pasifik, Joseph Yun menegaskan bahwa AS tidak memihak negarapun dalam tuntutan-tuntutan dan sengketa tentang kedaulatan teritorial dan wilayah laut. Akan tetapi, semua tuntutan ini perlu berdasarkan pada hukum internasional, terutama Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).

AS berharap supaya Tiongkok dan ASEAN akan cepat mengawali perbahasan-perbahasan tentang Kode Etik perilaku dari semua fihak di Laut Timur (COC) guna menangani sengketa. Josheph Yun menekankan bahwa COC merupakan kunci yang mendatangkan solusi damai untuk semua sengketa dan menghalangi terjadinya bentrokan-bentrokan di Laut Timur.

Sengketa kedaulatan laut di Laut Timur dianggap oleh para pakar sebagai salah satu masalah keamanan yang paling darurat terhadap kawasan Asia-Pasifik. Lokakarya ini telah berfokus mengarahkan usaha pencarian ide-ide untuk menangani perbedaan-perbedaan antar-fihak sengketa dan meminimalisasikan ketegangan di kawasan./.