Lokakarya tentang situasi Laut Timur di Paris, Perancis (Foto: VOV)

Alain Ovadia – Ketua Dana Gabriel Péri membeirtahukan: “Kami memantau sacara ketat situasi di Laut Timur, karena ini merupakan kawasan yang sangat sensitif di dunia pada umumnya. Hampir 50% hubungan dagang pelayaran dunia harus melewati kawasan ini. Dengan kecenderungan peneliannya, kami memutuskan mencari tahu lebih mendalam tentang masalah ini dengan semua sudut seperti hukum, ekonomi, lingkungan dan sejarah. Kami berpikir bawah informasi-informasi yang kami berikan bisa memberikan sumbangan dalam mengembangkan masalah-masalah yang sedang ditetapkan secara damai”.

Pada lokakarya tersebut, para peneliti menegaskan bahwa semua sengketa di Laut Timur harus dipecahkan berdasarkan pada hukum internasional. Laut Timur adalah kawasan laut internasional, hak kebebasan pelayaran dan penerbangan di kawasan perlu dijamin.

Para peneliti juga menekankan arti penting dari kerjasama antara negara-negara ASEAN dan Tiongkok dalam menjamin keamanan bersama di kawasan Laut Timur dan Indo-Pasifik, bersamaan itu menegaskan bahwa keberadaan negara-negara di dunia, di antaranya ada Perancis di Laut Tumur turut menjamin keamanan bersama serta menjamin hak kebebasan pelayaran dan penerbangan menurut hukum internasional.