PM Inggris, Theresa May (Foto: Xinhua/ VNA)

Kelompok para legislator pendukung Brexit “keras” meningkatkan tekanan, memanifestasikan ketidakpuasan terhadap Permufakatan Brexit dari PM Theresa May, menunjukkan tidak banyak harapan terhadap kemungkinan mencapai sukses dari pemungutan suara ke-3 di Majelis Rendah pada pekan ini.

Pada persidangan ini, para legislator “pemberontak” dalam Partai Konservatif mengatakan bahwa PM Theresa May tidak bisa mengeluarkan hal baru selain mengulangi lagi hal-hal yang telah dia katakan tentang permufakatan Brexit. Para peserta persidangan ini mengeluarkan daftar tuntutan ialah kalau menginginkan permufakatan Brexit diratifikasi, PM Theresa May perlu menunjukkan rencana lengser agar untuk orang lain memimpin Inggris memasuki tahap mendatang  dari proses perundingan perjanjian dagang dengan Uni Eropa. Tetapi, PM Theresa May tidak mengeluarkan jawaban terhadap rekomendasi ini.