Masalah Brexit: PM Inggris gigih tidak mengundurkan hari “bercerai”

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson dengan gigih menjaga dengan mantap pendirian dalam proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (atau Brexit),  ketika menyatakan dia akan tidak berupaya memperpanjang Brexit tanpa mempedulikan parlemen negara ini tidak mengesahkan rancangan undang-undang yang digagas oleh partai-partai oposisi untuk memaksa dia memperpanjang batas waktu “bercerai”.
Masalah Brexit: PM Inggris gigih tidak mengundurkan hari “bercerai” - ảnh 1 PM Inggris gigih tidak mengundurkan hari “bercerai” (Foto: VNA)

Ketika berbicara di depan parlemen pada Rabu (25 September) setelah badan ini beraktivitas kembali, PM Boris Johnson telah menjawab secara kuat “tidak” ketika para legislator menuntut kepada dia supaya harus merekomendasikan kepada Uni Eropa untuk memperpanjang Brexit setelah tanggal 31 Oktober kalau tidak mencapai satu permufakatan atau badan legislatif Inggris tidak mengesahkan rencana “Brexit keras”  sebelum tanggal 19 Oktober. Selain itu, PM Boris Johnson mencela partai-partai oposisi yang berseru supaya melakukan satu pemungutan suara tentang mosi tidka percaya terhadap pemerintahnya pada latar belakang faksi oposisi meningkatkan tekanan untuk memaksa dia meletakkan jabatan.

Sekarang, PM Boris Johnson sedang mendorong komitmen Brexit berlangsung sesuai dengan waktunya pada tanggal 31 Oktober mendatang.

Komentar

Yang lain