(VOVworld) - Banyak kantor berita dan media komunikasi internasional dari 6 -7 April ini memuat berita dan komentar tentang kunjungan Perdana Menteri (PM) Rusia, Dmitry Medvedev  di Vietnam. 

Upacara penandatanganan  naskah MoU tentang kerjasama pencarian, eksplorasi
dan eksploitasi migas antara Grup Permigasan Nasional Vietnam dan
 Grup  Permigasan Gazprom Neft dari Rusia 
(Foto: vietnamplus.vn)

Di Federasi Rusia, beberapa kantor berita  besar seperti Ria Novosti, TASS, Interfax memuat  berita tentang hasil pembicaraan antara PM Vietnam, Nguyen Tan Dung dan PM Rusia, Dmitry Medvedev serta pertemuan-pertemuan antara PM Dmitry Medvedev dengan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV), Nguyen Phu Trong dan Presiden Truong Tan Sang.Kantor Berita Ria Novosti menekankan: Nilai perdagangan antara Rusia dan Vietnam pada tahun 2011 meningkat 25 persen, dan menurut penilaian dari kedua pihak Rusia dan Vietnam, angka ini  bisa mencapai kira-kira 7 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2015. Pada latar belakang itu, dua negara mengawali perundingan dan menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara Vietnam dengan Persekutuan Beacukai pada triwulan I tahun2015. Peristiwa ini akan membuka banyak peluang  baru untuk meningkatkan nilai perdagangan  antara dua negara  dan negara-negara lain di kawasan pada beberapa tahun mendatang.

Kantor Berita “Reuters” dari Inggeris juga memuat berita tentang perihal Hanoi dan Moskwa  akan segera menandatangani  permufakatan untuk membentuk satu zona perdagangan bebas. Selain itu, Grup Gazprom Neft dari Rusia  dijadwalkan akan membeli  49 persen  saham dari perusahaan  pelaksana kilang minyak Dung Quat .

Kantor Berita  “AP” dari Amerika Serikat  mengutip kata-kta PM  Rusia, Dmitry Medvedev  dalam kunjungannya di Vietnam bahwa nilai perdagangan saban tahun  dengan Vietnam  diprakirakan akan meningkat 4 kali lipat   sebelum tahun 2020 yaitu  10 miliar dolar Amerika Serikat .

Koran “Die Zeit” (atau koran Zaman) dari Jerman, pada Senin (6 April) mengatakan: Persekutuan Ekonomi Eropa-Asia ingin menandatangani satu Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Vietnam dan kunjungannya di kota Hanoi kali ini, PM Rusia, Dmitry Medvedev telah mencapai  banyak kemajuan yang bersangkutan dengan upaya ini. Koran ini juga mengutip kata-kata PM Dmitry Medvedev yang  mengatakan bahwa permufakatan pertama Persekutuan Ekonomi Eropa-Asia dengan negara ketiga akan membantu Rusia dan Vietnam memperkuat kerjasama lebih lanjut lagi di bidang permigasan, energi atomdan teknik militer, bersamaan itu memberikan apresiasi terhadap kepercayaan yang mendalam  satu sama lain antara dua negara./.