Presiden Nguyen Xuan Phuc memimpin upacara penyambutan untuk Presiden Singapura, Halimah Yacob  (Foto: vov)

Pada Senin pagi, upacara penyambutan resmi diadakan secara khidmat di Kepresidenan. Setelah upacara penyambutan tersebut, Presdiden Nguyen Xuan Phuc dan Presiden Halimah Yacob memimpin delegasi tingkat tinggi dua negara melakukan pembicaraan. Presiden Nguyen Xuan Phuc mengapresiasi prestasi internal dan eksternal Singapura dan mengharapkan agar Singapura cepat mencapai target “Rencana Hijau 2030”, membangun sebuah negara pulau yang berkembang secara berkelanjutan dan modern. Presiden Nguyen Xuan Phuc meminta Singapura untuk mengondisikan barang dagangan Viet Nam seperti hasil pertanian, perikanan, tekstil dan produk tekstil, bahan makanan olahan dan lain sebagainya untuk masuk pasar Singapura, membantu Viet Nam berpartisipasi secara lebih mendalam pada rantai pasokan global.

Presiden Halimah Yacob menyambut Viet Nam yang mencapai banyak prestasi penting dalam pencegahan dan penanggulangan Pandemi Covid-19, pemulihan dan pengembangan ekonomi yang kuat; menegaskan bahwa Singapura menghargai dan ingin mempromosikan lebih lanjut hubungan KemitraanStrategis dengan Viet Nam. Presiden Singapura mendukung rekomendasi Presiden Nguyen Xuan Phuc dalam kunjungan kenegaraannya ke Singapura pada Februari 2022 untuk melaksanakan dengan efektif tujuh bidang dari Perjanjian Konektivitas Ekonomi Viet Nam-Singapura dan memperluas kerja sama tentang inovasi kreatif, ekonomi digital, transformasi digital dan menuju konektivitas dua perekonomian yang berbasis fondasi digital.

Presiden Nguyen Xuan Phuc dan Presiden Halimah Yacob menyaksikan penandatanganan naskah kerja sama antara Viet Nam dan Singapura  (Foto: vov)

Kedua pemimpin merasa puas akan perkembangan yang kuat dan dinamis dalam hubungan bilateral, terutama kerja sama ekonomi. Selama 9 bulan ini, nilai perdagangan mencapai sekitar 7 miliar USD atau meningkat 16 persen dibandingan masa yang sama 2021. Singapura tetap adalah  investor terbesar dari ASEAN dan posisi kedua di antara 139 negara dan teritori yang melakukan investasi di Viet Nam dengan sekitar 3.000 proyek dan total modal sebesar 70 miliar USD.

Tentang situasi regional dan internasional, kedua pemimpin menegaskan kembali pendirian konsekuen ASEAN tentang Laut Timur dan arti penting penjagaan perdamaian, keamanan, stabilitas, keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan, menangani semua sengketa dengan langkah damai, sesuai hukum internasional, di antaranya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982.

Pada malam harinya, Presiden Nguyen Xuan Phuc dan Isteri mengadakan resepsi khidmat untuk Presiden Halimah Yacob dan Suami serta delegasi tingkat tinggi Singapura.