Membangun instansi diplomatik yang konstruktif demi perkembangan Tanah Air

(VOVworld) – Untuk melanjutkan Konferensi ke-29 tentang pekerjaan diplomatik, Selasa pagi (23/8), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menghadiri dan memimpin sesi tematik dengan tema: Meningkatkan hasil-guna pekerjaan diplomatik demi perkembangan.         

Ketika berbicara di depan konferensi, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa selama 30 tahun pelaksanaan pembaruan, Vietnam telah mencapai prestasi-prestasi besar dan melakukan integrasi secara intensif dan ekstensif pada perekonomian global. Selain itu, Vietnam juga telah menjaga lingkungan yang damai, memanfaatkan sumber daya dari luar untuk berkembang, memperkokoh fundasi  kepentingan strategis yang jangka panjang, menciptakan posisi Vietnam di gelanggang internasional. Semua prestasi itu diberikan sumbangan besar dari instansi diplomatik. Namun, PM Nguyen Xuan Phuc juga menunjukkan tantangan-tantangan di tingkat nasional serta internasional pada tahap sekarang ini.

Membangun instansi diplomatik yang konstruktif demi perkembangan Tanah Air - ảnh 1
PM Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan konferensi tersebut
(Foto: vov.vn)


Yang patut diperhatikan bahwa Vietnam berada di kawasan persaingan geostrategis yang keras dari negara-negara adi kuasa. Bahaya terjadinya destablitas tentang sengketa-sengketa kedaulatan wilayah di Laut Timur dan beberapa wilayah laut lainya, destabilitas tentang ekonomi dan keamanan politik dunia sedang berpengaruh langsung terhadap Vietnam. Pada latar belakang itu, instansi diplomatik perlu berinisiatif, lebih fleksibel, menjadi jembatan penghubung dan pembuka jalan untuk usaha industrialisasi dan modernisasi Tanah Air. PM Nguyen Xuan Phuc menekankan: “Yang pertama, perlu membentuk prioritas-prioritas strategis Tanah Air dan menetapkan satu pola fikir strategis untuk instansi diplomatik pada periode baru.  Kita tidak bisa melakukan segala-galanya karena sumber daya, waktu dan khususnya peluang terbatas. Mana kepentingan nasional yang teras dalam menjaga kedaulatan, menjamin keamanan, mengembangkan sosial-ekonomi dan mengembangkan pengaruh Vietnam  di  area internasional. Perlu ditetapkan  mana  masalah-masalah yang tak berubah dan tidak bisa dilanggar, mana kepentingan-kepentingan yang bisa didamaikan dengan negara-negara lain.Itu juga merupakan penerapan yang luwes fikiran Ho Chi Minh dalam bidang diplomatik: Memegang teguh prinsip dan luwes dalam membawakannya. Hal  yang  bisa dikerjasamakan, harus dikerjasamakan erat- erat, tangan bergandeng tangan, hal-hal yang menjadi masalah, perlu secara pandai mendamaikan  yang berlainan dan menggunakan  kesamaan”.

  Ketika menekankan semangat Pemerintah yang konstruktif, PM Nguyen Xuan Phuc juga minta perhatian kepada instansi diplomatik supaya membangun metode diplomatik yang konstruktif dalam periode  baru.

Komentar

Yang lain