Memperingati secara khidmat ultah ke - 20 Hari Internasional Francophonie

(VOVWORLD) - Upacara peringatan ultah ke-20 Hari  Internasional  Francophonie yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri Vietnam dan Organisasi Internasional Francophonie (OIF) berlangsung pada Jumat malam (16 Maret), di Kota Hanoi.
Memperingati secara khidmat  ultah ke - 20 Hari Internasional Francophonie - ảnh 1 Upacara peringatan ultah ke-20 Hari Francophonie Internasional (Foto: Van Diep / Kantor Berita Vietnam)

Ketika berbicara di depan upacara ini, Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Ha Kim Ngoc menegaskan dengan peranan dan posisi yang semakin diperkuat dan meningkat, Vietnam telah, sedang dan akan terus berinisiatif dan aktif menghadiri, memberikan sumbangan dalam memperkokoh solidaritas dan kerjasama dalam Komunitas Francophonie; siap menjadi jembatan penghubung bagi perkembangan yang kuat dari Francophonie di kawasan Asia – Pasifik. Deputi Menlu Vietnam, Ha Kim Ngoc memberitahukan: “Salah Satu diantara aksentuasi – aksentuasi dalam hubungan Vietnam dan Francophonie pada masa lalu adalah aktivitas – aktivitas kerjasama parlementer. Saya menyambut dan menilai tinggi partisipasi yang positif dan sumbangan besar yang diberikan para Anggota Majelis Nasional Vietnam dalam memulai dan menggelarkan semua aktivitas mendorong kerjasama persahabatan dan solidaritas dalam rangka  Aliansi Parlemen Francophonie (APF) dan antara parlemen – parlemen anggota, bersamaan itu memperkuat hasil - guna dan peranan mekamisme – mekamisme dari Aliansi Parlemen Francophonie.”

Direktur OIF, Adama Ouane menilai tinggi sumbangan Vietnam dengan peranan sebagai tenaga pendorong, pilar dan jembatan penghubung antara Francophonie dengan kawasan Asia – Pasifik. Direktur OIF menegaskan bahwa OIF sangat menghargai dan terus memperhebat kerjasama dengan Vietnam, khusus-nya di bidang – bidang pengajaran bahasa Perancis, mendorong aneka kebudayaan dan beradaptasi dengan perubahan iklim.

Dalam rangka Pekan Francophonie, pada Jumat malam (16 Maret), di Kota Ho Chi Minh telah membuka pameran citra mantan doktor Alexandre Yersin (1863-1943) dan memutar film dokumenter tentang kehidupan, usaha ahli bakteriologi yang telah menemukan baksil  penimbul wabah.

Komentar

Yang lain