Para utusan  dan para mahasiswa berfoto (Foto: Nguyen Ha/VOV5)

Dengan petunjuk langsung dari Ibu Vennu Afwanny Alamsyah, artisan dari Institut Batik House Indonesia, para mahasiswa Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Nasional Kota Ho Chi Minh telah mendapatkan banyak pengetahuan yang bermanfaat  serta pengalaman yang pantas dikenang ketika langsung membuat  sebuah kain Batik.

Berbicara di depan program tersebut, Doktor Pham Tan Ha, Wakil Rektor Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Nasional Kota Ho Chi Minh memberitahukan:

“Di Vietnam, kain Batik belum begitu banyak dikenal, tetapi bagi para dosen dan mahasiswa universitas kami, kain Batik sangat beken. Banyak dosen dan mahasiswa pernah menggunakan pakaian yang dibuat dari Batik. Ada banyak mahasiswa telah memilih Batik menjadi topik penelitian ilmiah serta tesis kelulusan. Saya berterima kasih kepada Konsulat Jenderal Indonesia serta artisan Ibu Venny Afwanny Alamsyah pribadi  yang telah memperkenalkan dan langsung memberikan petunjuk kepada mahasiswa untuk membuat Baik, membantu mereka bisa mendapat pengalaman yang sangat atraktif”.

Kain Batik pada umumnya dan hiasan Batik pada khususnya memiliki banyak kesamaan dengan motif kain-kain sutera di Vietnam. Program “Batik Workshop” membantu mahasiswa bisa punya visi pembandingan kebudayaan dua negara serta membantu warga dua negeri bisa lebih mengerti satu sama lain.