Mendorong Perkembangan Badan Usaha Milik Perempuan di Vietnam

(VOVWORLD) - Pada Selasa (23 Januari), di Kota Hanoi, Kementerian Perencanaan dan Investasi berkoordinasi dengan Bank Pembangunan Asia (ADB) mengumumkan Laporan “Mendorong pertumbuhan badan usaha melalui mengatasi rintangan: Buku putih tentang badan usaha kecil dan menengah milik perempuan di Vietnam”. Ini merupakan hasil cetakan pertama tentang badan-badan usaha kecil dan menengah milik perempuan di Vietnam, yang disusun oleh ADB dan Direktorat Pengembangan Badan Usaha, Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam.

Buku Putih mengeluarkan rekomendasi-rekomendasi yang membantu membebaskan potensi badan usaha kecil dan menengah milik perempuan yang belum dimanfaatkan serta turut mengarahkan kebijakan mengembangkan wirausaha perempuan di masa depan.

Mendorong Perkembangan Badan Usaha Milik Perempuan di Vietnam - ảnh 1Para utusan pada acara pengumuman Buku Putih tentang  Badan Usaha Milik Perempuan di Vietnam (Foto: Le Phuong)

Pada acara tersebut, Tran Duy Dong, Deputi Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam menegaskan bahwa badan-badan usaha miliki perempuan memainkan peranan penting dalam upaya Vietnam untuk melaksanakan target tentang pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Di Vietnam, ada 98% badan usaha yang berskala kecil dan menengah, di antaranya ada 20%  badan usaha kecil dan menengah milik perempuan, lebih tinggi daripada laju peningkatan rata-rata di sektor badan usaha.

Sekarang Vietnam merupakan salah satu pasar wirausaha perempuan yang berkembang secara kondusif, jaringan badan usaha perempuan beraktivitas secara paling efektif di ASEAN. Semua penemuan dan rekomendasi dalam Buku Putih tersebut akan menjadi informasi-informasi yang bermanfaat bagi badan-badan pengelola Negara dan organisasi terkait untuk menciptakan kondisi yang lebih kondusif bagi para wirausaha perempuan untuk berkembang sepadan dengan potensi dan peranannya; melalui itu memberikan kontribusi aktif untuk mencapai target-target tentang kesetaraan gender dan pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Komentar

Yang lain