Menhan Vietnam, Phan Van Giang Temui Menhan Kamboja dan Menhan Tiongkok

(VOVWORLD) - Delegasi militer tingkat tinggi Vietnam yang dikepalai Jenderal Phan Van Giang, Menteri Pertahanan (Menhan) pada Senin malam (21 November), telah tiba di Kamboja untuk menghadiri Konferensi terbatas Menhan ASEAN (ADMM Retreat), Konferensi   Menhan ASEAN diperluas (ADMM+) ke-9 dan semua pertemuan tak resmi Menhan ASEAN-Amerika Serikat (AS), dan ASEAN-India dari tgl 21 hingga tgl 23 November.

Setibanya di Siem Reap, Kamboja, Menhan Phan Van Giang melakukan pertenuan dengan Jenderal Tea Banh, Deputi Perdana Menteri (PM), Menhan Kamboja. Pada pertemuan tersebut, kedua menhan  sepakat meminta kepada Kementerian Pertahanan dua negara untuk memperhatikan, berkoordinasi erat dengan badan-badan fungsional dua negara upaya  menyelenggarakan dengan sukses semua kegiatan kerja sama pertahanan, memberikan sumbangan praksis pada kesuksesan bersama “Tahun Persahabatan Vietnam-Kamboja, Kamboja-Vietnam tahun 2022", memperdalam lebih lanjut hubungan antardua negara, antardua tentara, pantas dengan pilar penting dalam hubungan antara dua negara.

Menhan Vietnam, Phan Van Giang Temui Menhan Kamboja dan Menhan Tiongkok - ảnh 1Menhan Phan Van Giang (kiri) dan Menhan Tiongkok, Wei Fenghe (Foto: Van Do - VOV Phnom Penh)

Pada pertemuan dengan Menhan Tiongkok, Wei Fenghe, kedua menhan sepakat perlu mendorong pertukaran  delegasi berbagai tingkat, terutama tingkat tinggi; menggelar dengan efektif mekanisme-mekanisme  silaturahmi,  dan kerja sama yang sedang ada. Tentang semua persoalan yang terkait dengan hubungan antara dua negara, kedua belah pihak sepakat menanganinya dari ketinggian strategis, demi kepentingan bersama kedua negara, dengan langkah damai, di atas dasar hukum internasional. Menteri Phan Van Giang menegaskan pandangan konsisten Vietnam ialah menangani secara damai semua sengketa dengan semangat menghormati hak dan kepentingan yang pada tempatnya satu sama lain; menangani masalah-masalah di laut dengan langkah damai, sesuai dengan hukum internasional, di antaranya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982, mengembangkan secara maksimal mekanisme negosiasi di laut, mendorong demarkasi dan diskusi tentang kerja sama perkembangan; melaksanakan secara lengkap dan efektif Deklarasi Perilaku dari Semua Pihak di Laut Timur (DOC), berupaya menyusun Kode Etik tentang Perilaku Semua Pihak di Laut Timur (COC) yang substantif, efektif, sesuai dengan hukum internasional, di antaranya UNCLOS 1982.

Konferensi terbatas Menhan ASEAN dibuka pada Selasa pagi (22 November) di Kota Siem Reap, Provinsi Seam Reap, Kerajaan Kamboja.

Komentar

Yang lain