Meningkatnya Ketegangan dalam Hubungan Rusia-Inggris

(VOVWORLD) - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Inggris, pada Rabu (08 Mei), telah memanggil Duta Besar (Dubes) Rusia di negara ini terkait dengan tuduhan yang menganggap Rusia melaksanakan kegiatan-kegiatan mengumpulkan informasi inteligen di Inggris.

Ketegangan antara Inggris dan Rusia meningkat setelah Kementerian Dalam Negeri Inggris memberitahukan bahwa Inggris akan mengungsir Atase militer Rusia, menghapuskan hak pengecualian diplomatik terhadap beberapa harta benda properti milik Rusia dan mengenakan pembatasan-pembatasan baru terhadap visa diplomatik Rusia. Sebelumnya, pada tgl 07 Mei, Kemenlu Rusia sudah memanggil Dubes Inggris di Moskow untuk memberikan reaksi terhadap serangan Ukraina dengan senjata yang diberikan Inggris di wilayah Rusia. Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron baru-baru ini memberitahukan bahwa negara ini telah mengizinkan Ukraina untuk menggunakan senjata yang dikirim Inggris untuk menyerang wilayah Rusia, konkretnya rudal jelajah jarak jauh.  

Menurut Kemenlu Rusia, selama lebih dua tahun ini, Barat menyatakan tidak mengintervensi konflik antara Rusia dengan Ukraina, tapi di segi lain memberikan bantuan kuat di banyak segi bagi Ukraina. Pernyataan Menlu Inggris memanifestasikan secara jelas pendirian Inggris dan membuat negara ini menjadi satu fihak dalam konflik tersebut.                                                               

Komentar

Yang lain