(VOVworld) – Pada Rabu (29 Oktober), Mesir memulai membentuk zona penyangga yang panjangnya 10 kilometer, lebarnya 500 meter sepanjang perbatasan jalur Gaza untuk mencegah situasi pelanggaran yang dilakukan kaum pembangkang dan aktivitas perdagangan gelap senjata.
Tentar Mesir
(Foto : Kantor berita Vietnam) Rencana ini dilaksanakan sepekan setelah terjadi serangan bom bunuh diri di semenanjung Sinai yang menewaskan 30 serdadu pada 24 Oktober lalu. Menurut pejabat senior di semenanjung Sinai Utara, pembentukan zona penyangga di dekat wilayah Palestina punya arti "vital terhadap keamanan dan kestabilan nasional”. Untuk menggelarkannya, kira-kira 800 rumah akan dihapus.
Kalangan analis menyatakan bahwa pembentukan zona penyangga menandai perubahan dalam strategi Mesir untuk menghadapi para milisi dari anasir terorisme dan mengurangi korban di kalangan rakyat sipil. Menurut para pejabat, semua anasir haus perang di Sinai telah membunuh puluhan polisi dan serdadu serta menewaskan lebih dari 1400 orang./.