MN Vietnam Membahas Situasi Sosial-Ekonomi

(VOVWORLD) - Untuk melanjutkan agenda persidangan ke-6, Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan ke-15, pada Selasa pagi (24 Oktober), di Kota Hanoi, para anggota MN melakukan pembahasan di grup-grup tentang situasi sosial-ekonomi tanah air, hasil pelaksanaan kebijakan fiskal dan moneter untuk mendukung Program pemulihan dan pembangunan sosial-ekonomi.
MN Vietnam Membahas Situasi Sosial-Ekonomi - ảnh 1 Ibu Nguyen Thi Yen, anggota MN dari Provinsi Ba Ria-Vung Tau memberikan sumbangan pendapat (Foto: Ngoc Anh / VOV5)

Mayoritas anggota MN beranggapan bahwa meskipun latar belakang dunia dan kawasan mengalami banyak instabilitas karena konflik geopolitik, perang, persaingan antarnegara-negara besar, tetapi situasi sosial-ekonomi Vietnam pada tahun ini tetap mencapai hasil yang menggembirakan. Diprakirakan, pada tahun ini ada 10 di antara 15 jatah yang telah tercapai dan melampaui target yang sudah ditetapkan. Ekonomi makro stabil, inflasi berhasil dikendalikan, keseimbangan-keseimbangan besar dari perekonomian dan jaring pengaman sosial terus terjamin. Menurut prakiraan, pada tahun ini pertumbuhan mencapai sekitar 5%, meski masih rendah daripada jatah yang ditetapkan ialah 6,5% tetapi tetap berada di tingkat lumayan tinggi dibandingkan dengan banyak negara lain di dunia. Ibu Nguyen Thi Yen, anggota MN dari Provinsi Ba Ria-Vung Tau memberikan sumbangan pendapat:

“Guna menjamin pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan akhir tahun ini dan tahun depan, saya meminta Pemerintah dan MN supaya menaruh perhatian pada beberapa isi berikut: Pertama, menguasai dengan mantap situasi dunia dan memberikan prakiraan yang dekat dengan situasi tanah air, dari situ membuat rencana menghadapinya secara fleksibel dan sesuai. Menjalankan kebijakan penyesuaian yang harmonis, seimbang, sesuai, dan efektif antara pertumbuhan dan inflasi, antara penawaran dan permintaan, antara suku bunga dan kurs mata uang, dan sebagainya. Kedua, mengambil langkah untuk menjamin sumber pasokan dari produksi, bersamaan dengan solusi-solusi efektif untuk konsumsi, investasi, dan ekspor. Ketiga, mendorong ekspor, mempertahankan keseimbangan neraca dagang yang berkesinambungan, menuju ke pasar-pasar baru dan potensial seperti India, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin, Eropa Timur”.

Bagi tiga program target nasional, yaitu: pembangunan pedesaan baru; pembangunan sosial-ekonomi di daerah pemukiman etnis minoritas dan daerah pegunungan; pengentasan dari kelaparan dan kemiskinan yang berkesinambungan, beberapa anggota MN beranggapan bahwa semua daerah perlu melakukan peninjuan untuk menjamin agar tidak ada duplikasi.

Isi-isi tentang pembangunan sosial-ekonomi akan dibahas MN pada sidang pleno setelah seminggu lagi.

Komentar

Yang lain