(VOVworld) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg memberitahukan bahwa pada Selasa (28 Juli), NATO mengadakan perbahasan tentang situasi yang serius di Turki setelah terjadi serangan-serangan teror baru-baru ini di negara ini.

Setelah perbahasan tersebut, NATO memberitahukan bahwa Turki telah meminta untuk mengadakan rapat darurat tersebut karena seriusnya situasi setelah terjadi serangan-serangan teror yang berdarah-darah di dalam negeri baru-baru ini, bersamaan itu memberitahukan tentang langkah-langkah yang sedang digelarkan oleh Ankara dalam menentang terorisme. Rapat tersebut berlangsung menurut pasal 4 dalam Traktat pembentukan NATO, menurut itu satu negara-anggota NATO bisa meminta untuk mengadakan rapat dengan ke-28 negara anggotanya guna melakukan konsultasi politik dalam situasi negara itu menganggap bahwa keutuhan wilayah, keamanan dan kemerdekaan politik-nya terancam.