Negara-negara Balkan menyangsikan rencana Uni Eropa dalam memecahkan masalah migran

(VOVworld) – Negara-negara Eropa Timur dan Eropa Selatan sedang menghadapi gelombang migran yang belum pernah ada sebelumnya, sehingga membuat mereka menyangka rencana mencegah krisis ini yang baru saja diesahkan oleh Uni Eropa pada akhir pekan lalu pada Konferensi Tingkat Tinggi tersempit di Brussels, Ibukota Belgia.

Negara-negara Balkan menyangsikan rencana Uni Eropa dalam memecahkan masalah migran  - ảnh 1
Ilustrasi
(Foto: Kantor Berita Vietnam)

Ketika berbicara di depan kalangan pers setelah konferensi tersebut, Perdana Menteri Slovenia, Miro Cerar menekankan bahwa kalau semua komitmen yang telah dicapai dalam konferensi ini tidak segera dilaksanakan dari Senin (26 Oktober), maka situasi akan tidak bisa diperbaiki secara signifikan. Dalam situasi itu, menurut PM Miro Cerar, Slovenia akan meneruskan cara yang dilakukan negara ini.

Sementara itu, Presiden Macedonia, Gjorge Ivanov memperingatkan bahwa negara kecil di kawasan Balkan ini hanya bisa menerima maksimal 2.000 migran kalau negara-negara Uni Eropa menutup pintu perbatasan-nya. Dia menekankan bahwa Macedonia tidak mendapat bantuan keuangan dan kekurangan informasi penting karena negara ini bukan anggota Uni Eropa. Perdana Menteri Croatia, Zoran Milanovic menganggap bahwa rencana Uni Eropa dengan bantuan Badan Pengontrolan Perbatasan Uni Eropa (Frontex) bisa membantu mengontrol situasi, tapi juga menyatakan kesangsian-nya.  

Komentar

Yang lain