Negara-Negara Tekan Kebulatan Pendapat ASEAN Tentang Myanmar

(VOVWORLD) - Ketika berbicara di depan konferensi pers setelah Konferensi terbatas pada 25 Januari, Presiden Indonesia, Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong sepakat bahwa semua pihak terkait perlu memprioritaskan keamanan dan kesejahteraan para warga Myanmar dalam proses menangani krisis di negara ini, menunjukkan pengucuran uang kemanusiaan perlu dipacu dan diberikan tanpa diskriminasi.

Ketika menekankan arti pentingnya pelaksanaan Kebulatan pendapat dengan 5 butir  dari ASEAN tentang Myanmar, kedua pemimpin menyatakan bahwa keputusan tingkat tinggi ASEAN ini perlu dihormati oleh semua pihak.

Masalah Myanmar juga menjadi salah satu di antara isi-isi utama yang diungkapkan oleh PM Malaysia, Smail Sabri Yaakob dan PM Kamboja, Samdech Techo Hun Sen – negara Ketua bergilir ASEAN 2022 dalam pembicaraan yang diadakan pada tanggal 25 Januari. Pada pembicaraan tersebut, PM Ismail menekankan perlunya mengurangi eskalasi ketegangan di Myanmar dan menghentikan kekerasan, melakukan dialog politik dengan partisipasi semua pihak terkait demi kepentingan warga Myanmar.

Komentar

Yang lain