Orang Vietnam di seluruh dunia memprotes Tiongkok melanggar kedaulatan Vietnam

(VOVworld) – Pada Minggu sore (11 Mei), kira-kira 500 diaspora dan orang Vietnam di Jepang mengadakan pawai untuk memprotes Tiongkok yang menempatkan anjungan pengeboran secara tidak sah di landas kontinen dan Zona Ekonomi Eksklusif Vietnam. Yang ikut serta dalam pawai ini juga ada banyak orang Jepang yang mendukung Vietnam. Pawai ini menyerap perhatian dari kalangan media massa Jepang. Wartawan beberapa Televisi seperti NHK, ANN dan banyak koran Jepang yang lain telah datang dan memberitakan, menginterviu para demonstran, memanifestasikan perhatian yang mendalam dari opini umum Jepang terhadap perkembangan-perkembangan yang tegang sekarang di Laut Timur.

Banyak demonstrasi yang dilakukan orang Vietnam berlangsung di seluruh Amerika Serikat (AS) untuk memprotes tindakan Tiongkok tersebut. Pada Minggu malam (11 Mei), satu demonstrasi besar berlangsung di pusat Eden, kawasan perdagangan yang paling besar dari komunitas orang Vietnam di Washington D.C dan beberapa kawasan sekitarnya. Ratusan diaspora Vietnam menjunjung tinggi slogan, dan meneriakkan slogan yang menegaskan kedaulatan Vietnam terhadap kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan kepulauan Truong Sa (Spratly), meminta kepada penguasa Beijing supaya segera menarik anjungan pengeboran Haiyang 981 ke luar dari Laut Timur.

Orang Vietnam di seluruh dunia memprotes Tiongkok melanggar kedaulatan Vietnam - ảnh 1
Pawai memprotes Tiongkok di Jepang
(Foto: dantri.com.vn)


David Ho, Ketua Asosiasi wirausaha diaspora Vietnam di AS mengatakan: “Itu merupakan landas kontinen Vietnam dimana Tiongkok dengan semaunya sendiri membawa satu anjungan pengeboran ke sini, tidak peduli terhadap hukum internasional. Tidakan itu adalah amat congkak, saya merasa sangat gusar terhadap tindakan ini. Saya berharap supaya orang Vietnam bersatu untuk membela keutuhan wilayah kita. Persatuan pada saat ini adalah sangat penting karena ini merupakan suara bersama, jika ada suara bersama yang lebih kuat, maka suara ini akan mempunyai banyak arti”.
 
Nguyen Manh Hung, Profesor Kebijakan Diplomasi AS, Universitas George Maison mengatakan: “Tiongkok sudah membuat rencana dan strategi yang berjangka panjang guna mengusahakan cara menduduki sendiri Laut Timur sudah sejak lama. Mereka menjalankannya secara selangkah demi selangkah dan ini merupakan satu langkah lanjutan dalam proses ini. Mereka mau melakukan uji coba terhadap Vietnam untuk melihat bahwa apakah Vietnam bisa melakukan sesuatu dan sekarang mereka sedang menghadapi banyak reaksi dari banyak negara. Ini bisa dianggap sebagai tindakan terang-terangan dan pendudukan pada Zona Ekonomi Eksklusif Vietnam. Tiongkok berkata bahwa mengesampingkan sengketa untuk bersama-sama mengeksploitasi dan menanganinya melalui solusi damai, tapi Tiongkok melakukan semua tindakan yang bertentangannya”.

Komunitas orang Vietnam di Perancis telah mengeluarkan pernyataan untuk memprotes Tiongkok melanggar kedaulatan Vietnam. Pernyataan ini menekankan bawha tindakan sepihak dari Tiongkok melanggar secara serius kedaulatan Vietnam, mengancam keamanan di kawasan dan melanggar prinsip yang menangani sengketa-sengketa di Laut Timur secara damai. Pernyataan ini juga mengimbau kepada komunitas internasional supaya memprotes tindakan yang provokatif dan berbahaya dari Tiongkok tersebut demi satu dunia yang damai dan berkembang secara berkesinambungan. Komunitas orang Vietnam di Singapura, Republik Czech, Republik Federasi Jerman….dan lain lain juga memprotes tindakan Tiongkok di Laut Timur. Para diaspora Vietnam di negara-negara ini mengimbau kepada komunitas supaya bersatu, membangun Tanah Air semakin menjadi kuat dan sejahtera./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain