(VOVworld) – Ketika menjawab interviu wartawan Kantor Berita Vietnam di New Delhi tentang potensi kerjasama ekonomi antara India dan Vietnam, Jayadeva Ranade, Ketua Pusat Analisa dan Strategi Tiongkok (CCAS) dari India menilai bahwa setelah melakukan liberalisasi ekonomi pada tahun 1986, Vietnam telah mencapai tarap pertumbuhan GDP rata-rata 6,3% selama dua dekade ini. Kebijakan ekonomi baru dengan nama: “Pembaruan” sebagai satu katalisator terhadap perekonomian Vietnam, membantu negara ini mencapai prosentase pertumbuhan cepat ke-dua di Asia, hanya setelah Tiongkok.

Menurut Ranade, sampai sekarang, potensi kerjasama ekonomi antara Vietnam dan India masih sangat besar dan belum dimanfaatkan secara tuntas. Kunjungan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung dan delegasi badan usaha Vietnam di India pada Oktober lalu telah berfokus pada kerjasama ekonomi, disamping usaha mendorong hubungan strategis.

Baru-baru ini, India dan ASEAN telah menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) tentang jasa layanan dan apabila Perjanjian ini menjadi efektif akan menciptakan ancang-ancang yang lebih kuat bagi kerjasama ekonomi India-Vietnam. Vietnam juga sedang ikut serta dalam perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dengan ASEAN dan para mitra lain, diantaranya ada India dan kalau berhasil, maka akan turut memperkuat kerjasama ekonomi antara dua negara pada masa depan./.