Palestina Menuduh Tentara Israel Melanggar Gencatan Senjata

(VOVWORLD) - Pada Minggu (26 November), tentara Israel sudah dua kali melanggar gencatan senjata yang sedang berlaku di Jalur Gaza. Kantor Berita Palestina dan Lembaga Palang Merah Palestina menuduh pesawat nirawak milik tentara Israel telah menyerang satu lahan usaha tani di wilayah Jalur Gaza bagian Tengah, sehingga menewaskan seorang petani dan melukai seorang lainnya.

Serdadu Israel telah menembak kawasan rumah sakit  Quds dan rumah sakit Indonesia yang juga berada di Jalur Gaza bagian Utara, sehingga melukai 7 warga sipil. Media Palestina mengutuk semua serangan yang dilakukan tentara Israel, menganggap itu sebagai pelanggaran terhadap komitmen gencatan senjata menurut kesepakatan gencatan senjata yang berlaku selama 4 hari di Jalur Gaza, mulai pada tanggal 24 November.

Pada hari yang sama, Abigail Edan, seorang anak perempuan berusia 4 tahun berdwi kewarganegaraan yaitu Amerika Serikat dan Israel yang diculik Gerakan Hamas pada 7 Oktober telah dibebaskan bersama dengan 16 sandera lainnya. Hal ini menandai keberhasilan dalam menyelamatkan sandera Amerika Serikat  sejak kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai pada 24 November. Jumlah sandera yang dikomitmenkan oleh Hamas untuk dibebaskan menurut kesepakatan adalah 50 orang. Sebagai penggantinya, Israel berkomitmen untuk membebaskan 150 tahanan Palestina.

Komentar

Yang lain