Para calon PM Inggris berselisih tentang kebijakan Brexit

(VOVWORLD) - Sudah dari sesi perdebatan langsung yang pertama di televisi, para calon yang berlomba merebut posisi sebagai penerus Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May memanifestasikan kontradiksi yang mendalam dalam strategi membawa Inggris keluar dari Uni Eropa (yang disebut Brexit).

Para calon PM Inggris berselisih tentang kebijakan Brexit - ảnh 1Para calon pada sesi perdabatan langsung yang pertama di televisi (Foto: theguardian.com) 

Perdebatan yang memakan waktu 90 menit pada Minggu malam (16/6) menunjukkan kecenderungan politik dari 5 di antara 6 legislator Partai Konservatif yang mungkin akan meneruskan PM Theresa May. Mantan Menteri Luar Negeri Boris Johnson-orang yang mencapai suara dukungan paling banyak dari para legislator Partai Konservatif dalam pemungutan suara tertutup putaran pertama pada tanggal 13/6 yang lalu, tidak ikut serta dalam sesi perdebatan ini.

Empat di antara 5 calon tersebut memberitahukan bahwa mereka akan mencari cara merundingkan kembali permufakatan Brexit dengan Uni Eropa meskipun para pemimpin Uni Eropa menegaskan akan tidak membiarkan hal ini terjadi. Hanya ada Menteri Pengembangan Internasional Rory Stewart menegaskan akan terus mendorong permufakatan yang ditandatangani PM Theresa May pada akhir tahun 2018 meskipun permufakatan ini 3 kali ditolak di Majelis Rendah Inggirs dan akhirnya sehingga PM Theresa May terpaksa mengundurkan diri.

Komentar

Yang lain