Para Menhan Republik Korea dan AS berbahas tentang latihan perang gabungan

(VOVWORLD) - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Korea, pada Jumat (15 Juni), memberithaukan: Menteri  negara ini, Song Young-moo dan timpalan-nya dari Amerika Serikat (AS), James Mattis telah melakukan “perbahasan yang mendalam” tentang latihan-latihan perang gabungan antara dua negara tersebut, setelah pernyataan  Presiden AS, Donald Trump baru-baru ini  menegaskan akan menghentikan  “latihan-latihan perang provokatif”. 
Para Menhan Republik Korea dan AS  berbahas tentang latihan perang gabungan - ảnh 1Menhan Republik Korea,  Song Young-moo  (kanan) dan Menhan AS, James Mattis . (Foto: AFP/Kantor Berita Viet Nam)

Menurut satu komunike pers  Kemhan Republik Korea, dua Menhan  Song Young-moo dan James Mattis  telah mengadakan pembicara telepon selama 30 menit mulai pukul 19.30  Kamis (14 Juni)  waktu lokal  untuk  tukar-menukar pandangan tentang latihan-latihan perang, termasuk latihan perang bertajuk “Ulchi Freedom Guardian”. Komunike pers ini menunjukkan: Dua Menteri telah sepakat tidak henti-hentinya memperkuat upaya untuk memberikan bantuan pertahanan, di atas dasar hubungan persekutuan Republik Korea-AS yang mantap terhadap pelaksanaan cepat dan bertanggung jawab permufakatan yang telah dicapai pada pertemuan puncak AS-Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK). Menurut itu  dua Menteri telah  berbahas secara kongkrit tentang semua latihan perang gabungan Republik Korea-AS.

Juga menurut Kemhan Republik Korea, dua Menteri telah memutuskan akan membahas masalah ini pada perundingan-perundiangan langsung secepat mungkin.

Pada hari yang sama, Pentagon juga memberitahukan:  Menhan AS, James Mattis telah mengadakan pembicaraan telepon  dengan timpalannya dari Republik Korea, Song Young-moo untuk berbahas tentang hasil pertemuan puncak AS-RDRK. Pernyataan Kemhan AS  menunjukkan: Dua Menteri James Mattis dan Song Young-moo telah berbahas tentang dukungan satu sama lain  dalam upaya-upaya  diplomatik yang sedang berlangsung, termasuk  koordinasi antara dua pihak untuk melaksanakan bimbingan Presiden Donald Trump tentang latihan perang gabungan AS-Republik Korea.

Komentar

Yang lain