(VOVworld) – Pada Selasa (22 September), para Menteri Dalam Negeri Uni Eropa melakukan rapat darurat dengan harapan bisa mencapai kesepakatan tentang alokasi 120.000 migran baru, atau juga disebut sebagai rencana relokasi para migran yang sedang tinggal sementara di Yunani, Italia dan Hungaria. Rapat tersebut berlangsung setelah kegagalan konferensi serupa yang dihadiri oleh para Menteri Hukum dan Menteri Dalam Negeri Uni Eropa, pada 14 September lalu di kota Brussels (Belgia).

Sekarang dalam internal Uni Eropa tetap ada perselisihan yang mendalam tentang opsi bersama dalam menghadapi krisis migran terbesar sejak Perang Dunia II, pada saat puluhan ribu migran dipojokkan dari perbatasan negara ini ke perbatasan negara lain tanpa satu kebijakan yang satu. Rapat tersebut diharapkan akan mencapai terobosan sebelum para pemimpin blok ini mengadakan konferensi darurat pada Rabu (23 September) guna berbahas tentang krisis ini.

Menurut data statistik yang diumumkan Organisasi Migrasi Dunia (IOM), sejak awal tahun ini, ada kira-kira 500.000 orang tanpa memperdulikan bahaya, yang telah menerobos Laut Tengah untuk mencari jalan ke Eropa, kira-kira 3.000 diantaranya telah tewas.