Para pemimpin Vietnam sedang mempertimbangkan solusi perjuangan hukum menurut hukum internasional

(VOVworld) – Pada Jumat (30 Mei), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung telah menjawab wawancara  kantor berita “Bloomberg” dari Amerika Serikat (AS) tentang situasi sosial-ekonomi selama 5 bulan awal tahun 2014 dan kasus penempatan anjungan pengeboran minyak Haiyang Shiyou 981 secara tidak sah oleh Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam.


Para pemimpin Vietnam sedang mempertimbangkan solusi perjuangan hukum  menurut hukum internasional  - ảnh 1
PM Vietnam, Nguyen Tan Dung  telah menjawab wawancara 
 kantor berita “Bloomberg” dari AS Jumat 30 Mei
(Foto: baodientu.chinhphu.vn)

Tentang situasi sosial-ekonomi Vietnam selama 5 bulan awal tahun ini, PM Nguyen Tan Dung memberitahukan: Ekonomi Vietnam pada tahun 2013 mencapai pertumbuhan lebih dari 5,4%. Situasi  selama 5 bulan awal tahun ini sedang berada dalam kecenderungan  perkembangan positif sesuai dengan target semula.  Ekonomi makro stabil, inflasi  dikekang secara baik, cadangan valuta asing  meningkat tinggi, ekspor meningkat drastis kira-kira 16%, direncanakan GDP tahun 2014 ini  meningkat kira-kira 5,8%. PM Nguyen Tan Dung memberitahukan:  Vietnam akan terus membuka pasar, diantaranya ada pasar keuangan, perbankan menurut peta jalan sesuai dengan tuntutan integrasi internasional dan syarat kongkrit dari perekonomian Vietnam. Yang bersangkutan dengan kasus penempatan anjungan pengeboran minyak Haiyang Shiyou 981 secara tidak sah oleh Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam, PM NguyenTan Dung menunjukkan tindakan Tiongkok baru-baru ini melanggar secara serius kedaulatan Vietnam, melanggar  secara serius hukum internasional  dan Deklrasi tentang Perilaku dari para pihak di Laut Timur (DOC), mengancam secara serius perdamaian dan kestabilan di kawasan. Vietnam dengan gigih berjuang dan menuntut kepada Tiongkok  supaya segera menarik anjungan pengeboran minyak  tersebut keluar dari  wilayah laut  Vietnam.  Vietnam juga berseru kepada komunitas internasional  supaya memberikan suara kuat untuk menuntut kepada Tiongkok supaya menaati hukum internasional, segera menarik  anjungan pengeboran minyak keluar dari wilayah laut Vietnam.

Ketika menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan pandangan dan cara berjuang untuk membela  kedaulatan  dari Partai Komunis dan Negara Vietnam, PM Nguyen Tan Dung  memberitahukan: Vietnam telah dan akan berupaya sekuat tenaga untuk membela kedaulatan wilayah laut-nya  dengan langkah damai, karena kemerdekaan dan kedaulatan Tanah Air Vietnam adalah suci dan tak terjamahkan. Perjuangan hukum menurut hukum internasional adalah satu langkah damai. Para pemimpin Vietnam sedang mempertimbangkan solusi ini.

Ketika menjawab pertanyaan tentang penempatan anjungan pengeboran minyak  secara tidak sah oleh Tiongkok di  wilayah berdaulat Vietnam, jika tidak dipecahkan, bagamaina berpengaruh  terhadap  kawasan dan dunia? PM Nguyen Tan Dung  memberitahukan:  Wilayah dimana  Tiongkok menempatkan anjungan pengeboran minyak  secara tidak  terletak teramat dekat  di jalan maritim urat nadi  dari dunia di Laut Timur. Dengan kira-kira 2/3 volume barang dagangan global  diangkut  di sini, maka hanya ada  tindakan yang kurang  bertangung jawab, menimbulkan bentrokan  akan menghentikan barang-barang dagangan raksasa  dan perekonomian-perekonomian tidak hanya di kawasan  saja, melainkan juga di dunia  menderita akibat di luar dugaan.

Tentang hubungan kerjasama ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata dengan Tiongkok dalam situasi sekarang, PM Nguyen Tan Dung mengatakan bahwa  hubungan kerjasama ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata Vietnam-Tiongkok   pada umumnya  tetap berlangsung  secara normal.  Pelanggaran Tiongkok terhadap kedaulatan wilayah laut  Vietnam punya beberapa dampak  terhadap beberapa bidang  ekonomi Vietnam.  Vietnam telah  membuat solusi-solusi yang cocok./.

 

 

Komentar

Yang lain