Para perunding nuklir 6 pihak bersidang dalam Dialog Kerjasama Asia Timur Laut 2016

(VOVworld) – Para diplomat senior dari 6 negara peserta perundingan tentang program nuklir Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) telah menghadiri satu sidang keamanan tidak resmi yang pertama selama 4 tahun ini untuk berbahas tentang cara meredakan ketegangan di kawasan.


Para perunding nuklir 6 pihak bersidang dalam Dialog Kerjasama Asia Timur Laut 2016 - ảnh 1
Satu peluncuran rudal dari RDRK
(Foto: news.zing.vn)

Dialog Kerjasama  Asia Timur Laut 2016 yang berlangsung selama 3 hari di Beijing, Tiongkok menghimpun partisipasi dari 90 pejabat dan sarjana dari Tiongkok, Jepang, RDRK, Republik Korea, Rusia dan Amerika Serikat (AS). Ini adalah sidang tertutup yang diadakan oleh Institut Penelitian tentang bentrokan global dan kerjasama dari Universitas California AS. Tiongkok, Jepang dan AS mengirimkan para utusan nuklir papan atas untuk hadir, sedangkan wakil dari RDRK ialah ibu Choe Son Hui, peserta perundingan 6 pihak dan memainkan peranan yang penting dalam semua perundingan antara RDRK dan AS.

Pada hari yang sama, Tentara Republik Korea memberitahukan bahwa rudal ke-2 yang diluncurkan oleh RDRK telah terbang dalam jarak kira-kira 400 kilometer, tapi belum bisa menetapkan  sukses atau gagalnya peluncuran ini. Juru bicara Kementerian Pertahanan AS, Gary Ross memberitahukan informasi permulaan memperlihat bahwa dua rudal yang diluncurkan oleh RDRK pada Rabu pagi (22/6) telah jatuh di laut Jepang. Kementerian Luar Negeri AS juga mengutuk kuat peluncuran rudal ini dan menyatakan bahwa tindakan ini jelaslah melanggar semua resolusi dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang melarang Pyong Yang menggunakan teknologi teknologi rudal balistik. Menteri Pertahanan Jepang, Gen Nakatani menyatakan bahwa peluncuran rudal yang dilakukan oleh RDRK adalah “tindakan provokatif yang berbahaya” terhadap keamanan internasional.


Komentar

Yang lain