PBB berseru kepada Maroko dan Front Polisario supaya mengadakan kembali perundingan politik

(VOVWORLD) - Ketika berbicara kepada kalangan pers, pada Minggu (14 Mei) setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Aljazair, Ramtane Lamamra, di ibukota Aljir, Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan aktivitas penjagaan perdamaian, Jean Pierre Lacroix menegaskan lagi keingintan Sekjen PBB, Antonio Guterres yaitu Maroko dan Front Polisario mengadakan kembali proses perundingan politik.

 

PBB berseru kepada Maroko dan Front Polisario supaya mengadakan kembali perundingan politik - ảnh 1Para serdadu dari Front Polisario (Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)

Jean Pierre Lacroixjuga memberitahukan: urusan sedang dilakukan secara  terinci dan terurut, di antaranya ada usaha memulihkan secara lengkap fungsi perutusan PBB tentang penyelenggaraan referendum di Sahara Barat (MINURSO), menciptakan syarat yang kondusif bagi aktivitas MINURSO di kawasan yang kontroversial Guereguerat untuk mengadakan kembali proses perundingan politik.

Sebagian besar kawasan Sahara Barat dikontrol oleh Maroko dari 1975. Gencatan senjata diawasi pelaksanaannya oleh MINURSO pada tahun 1991. Para anggota Front Polisario berseru untuk melakukan referendum tentang hak menentukan nasib sendiri,  pada saat Maroko merekomendasikan solusi otonomi, tapi di bawah kontrol negara ini.

 

Komentar

Yang lain