Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres (kanan)  dan Menlu Republik Korea, Kang Kyung-wha  (Foto: Yonhap)

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Korea telah mengeluarkan pernyataan tersebut setelah pertemuan antara Sekjen PBB, Antonio Guterres dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Korea, Kang Kyung-wha pada Kamis (28/3), di Kota New York, Amerika Serikat (AS).

Pada pembicaraan tersebut, Sekjen PBB, Antonio Guterres menganggap bahwa baik Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) maupun AS menyatakan kesiagaan untuk dialog walaupun Pertemuan Puncak ke-2 antara Presiden AS, Donald Trump dan Pemimpin RDRK, Kim Jong-un yang berlangsung pada bulan Februari lalu di Viet Nam tidak mencapai permufakatan. Menurut Kemlu Republik Korea, Sekjen PBB, Antonio Guterres menyatakan bahwa PBB akan terus memberikan bantuan agar upaya-upaya perdamaian Seoul akan mencapai hasil.

Pada pihaknya, Menlu Kang Kyung-wha mengumumkan secara singkat situasi keamanan regional dan upaya-upaya Seoul untuk mempertahankan tenaga pendorong dialog serta mendorong perundingan antara Pyong Yang dan Washington. Di samping itu, dia memberitahukan bahwa Pemerintah Republik Korea akan terus memberikan bantuan dengan berbagai bentuk kepada aktivitas-aktivitas penjagaan perdamaian PBB. Dia sedang mengunjungi New York untuk menghadiri sidang tingkat menteri tentang penjagaan perdamaian PBB.

Pada hari yang sama, Kemlu AS memberitahukan bahwa ASEAN menyambut baik Pertemuan Puncak AS-RDRK baru-baru ini dan mendukung Pemerintah pimpinan Presiden Donald Trump yang terus melakukan upaya-upaya diplomatik untuk melakukan denuklirisasi Semenanjung Korea.