PBB Memperingatkan Intervensi Asing , sehingga Menimbulkan Perpecahan Internal di Libia

(VOVWORLD) -  Menjelang konferensi negara-negara adi kuasa di dunia yang diadakan pada Minggu (19 Januari), di Berlin, Ibu Kota Jerman, Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Libia, Ghassan Salame, pada Sabtu (18 Januari), telah berseru kepada negara-negara di luar supaya menghentikan intervensi pada  bentrokan di Libia.
PBB Memperingatkan Intervensi Asing , sehingga  Menimbulkan Perpecahan Internal di Libia - ảnh 1 Situasi instabilitas di Libia (Foto: Al Jazeera)

Libia sedang menghadapi situasi perpecahan politik dan ekskalasi kekerasan sejak kudeta pada tahun 2011 untuk menggulingkan Pemimpin Moamer Gadhafi. Pemerintah Persatuaan Bangsa (GNA) yang diakui oleh PBB dan Pasukan Tentara Libia Timur (LNA) bersama-sama eksis dengan dua pemerintah dan pasukan bersenjatanya sendiri. Kepala GNA, Fayez al-Sarraj mendapat dukungan dari Turki dan Qatar, sementara Jenderal Khalifa Haftar dari LNA mendapat dukungan dari Mesir dan Uni Emirat Arab dan menerima dukungan politik dari Amerika Serikat (AS), Rusia dan Perancis.

Fayez al-Sarraj dan Khalifa Haftar bersama-sama menghadiri konferensi internasional di Berlin dengan para wakil asal 11 negara yang menerima undangan dari negara tuan rumah Jerman ke peristiwa ini, di antaranya ada AS, Rusia, Perancis, Tiongkok dan Turki.

Komentar

Yang lain