PBB memprioritaskan pendorongan target-target perkembangan yang berkesinambungan pada tahun 2016

(VOVworld) – Tahun 2016 haruslah tahun dimana semua keputusan yang  bersifat titik balik tentang masalah perkembangan yang berkesinambungan “dilaksanakan secara giat”. Demikian penegasan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Ban Ki Moon dalam jumpa pers untuk mengumumkan semua orientasi pekerjaan PBB pada tahun ini.


PBB memprioritaskan pendorongan target-target perkembangan yang berkesinambungan pada tahun 2016 - ảnh 1
Sekjen PBB, Ban Ki Moon 
(Foto  : kantor berita Vietnam)

Dalam pidato membuka jumpa pers ini, Sekjen Ban Ki Moon menekankan “ Kalau tahun 2015 merupakan tahun mencanangkan kampanye aksi demi target perkembangan yang berkesinambungan (SDG) global, maka tahun 2016 merupakan tahun dimana masing-masing negara berupaya demi SDG”. Sekjen Ban Ki Moon mengucapakan selamat kepada negara-negara  yang mengesahkan  7 target dan 169 jatah untuk mengentas dari kelaparan dan kemiskinan, menanggulangi ketidak-adilan dan menghadapi perubahan iklim selama 15 tahun mendatang maupun permufakatan Paris tentang menghadapi perubahan iklim.

Dia juga mengajukan serangkaian peristiwa penting yang akan berlangsung pada tahun ini seperti persidangan istimewa Majelis Umum PBB tentang masalah anti narkotika di dunia, Sidang tingkat tinggi Majelis Umum PBB tentang masalah migran dan pengungsi dan Forum Pemuda Dewan Sosial-Ekonomi PBB (ECOSOC) yang akan berlangsung pada Februari mendatang.

Tentang masalah perdamaian dan keamanan, Sekjen Ban Ki Moon menyerukan kepada komunitas internasional supaya menghentikan semua bentrokan yang sedang berkepanjangan sebagian karena pepecahan antara negara-negara di dunia, bersamaan itu lebih berupaya lagi untuk membela rakyat yang rentan menghadapi bentrokan-bentrokan itu.

Tentang masalah kaum migran yang melarikan diri dari bentrokan dan wabah penyakit, Sekjen PBB Ban Ki Moon mengulangi bahwa jumah orang yang datang ke Eropa belum sampai 2% diantara total 60 juta pengungsi dan tuna wisma di dunia, bersamaan itu menyerukan kepada komunitas internasional supaya membantu  orang-orag yang sangat ingin hidup menatap.

Sekjen PBB juga menunjukkan masalah pelucutan nuklir merupakan prioritas papan atas pada awal tahun 2016 karena senjata nuklir merupakan ancaman pembasmian terhadap manusia. Dia memperingatkan kepada semua negara supaya jangan menjalankan haluan memiliki senjata  nuklir untuk menjamin keamanan nasional karena hal ini hanya lebih menimbulkan bahaya terhadap mereka sendiri dan seluruh dunia.

Komentar

Yang lain