PBB mengkhawatirkan situasi kemanusiaan dan ekonomi di Jalur Gaza

(VOVWORLD) - Ketika berbicara di depan sidang Komite Penerapan hak yang tak ditolak dari orang Palestina, pada Senin (05 Februari), di Kota New York, Amerika Serikat (AS), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, telah menyatakan kekhawatiran tentang situasi kemanusiaan dan ekonomi di Jalur Gaza, bersamaan itu berseru supaya meneruskan upaya menuju ke solusi dua Negara bagi bentrokan Israel-Palestina.
PBB mengkhawatirkan situasi kemanusiaan dan ekonomi di Jalur Gaza - ảnh 1 Sekjen PBB, Antonio Guterres (Foto: AFP/VNA)

Dia juga memperingatkan bahwa perkembangan-perkembangan baru-baru ini di Timur Tengah bisa menimbulkan “kenyataan satu negara yang tak bisa terbalikkan” di kawasan ini, memadamkan solusi “dua Negara” bagi krisis Israel-Palestina. Menurut dia, perihal Israel terus membangun zona-zona pemukiman di daerah Palestina yang diduduki di Palestina, kasus-kasus kekerasan dan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza sedang mengaburkan prospek tentang tercapainya perdamaian jangka panjang di daerah ini.

Perutusan PBB di Palestina  memprakirakan bahwa sampai tahun 2020, Jalur Gaza akan menjadi bumi di mana orang tidak hidup kalau tidak ada tindakan-tindakan kongkrit untuk memperbaiki jasa-jasa dasar dan infrastruktur di sana. Sekarang, Jalur Gaza juga dikepung dan diblokade dan secara terus-menurus jatuh pada situasi kemanusiaan darurat.

 

 

 

 

Komentar

Yang lain