(VOVworld) – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), Jumat (23/12), menolak satu resolusi yang disusun oleh Amerika Serikat (AS) untuk mengenakan embargo senjata dan perintah-perintah larangan yang lain terhadap Sudan Selatan setelah lebih dari 4 tahun negara ini tenggelam dalam perang saudara yang berdarah-darah. Rancangan resolusi yang mendapat dukungan Inggris dan Perancis tersebut menganggap bahwa pengenaan embargo senjata adalah perlu setelah PBB telah mengeluarkan peringatan tentang bahaya terjadinya kejahatan genosida di negara ini.



Menurut rancangan resolusi tersebut, selain mengenakan embargo senjata, AS juga berusaha memasukkan pemimpin faksi oposisi Reik Machar, Panglima Tentara Sudan Selatan, Paul Malong dan Menteri Informasi Michael Makuei ke dalam daftar hitam dengan membekukan harta bendanya dan melarang mobilitas mereka pada skala global.