Peluncuran rudal RDRK: DK PBB mengadakan pertemuan darurat

(VOVWORLD) - Setelah peluncuran rudal balistik terkini yang dilakukan oleh Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) pada Jumat pagi (15 September), kalangan otoritas diplomat memberitahukan bahwa Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), akan mengadakan pertemuan darurat menurut usulan Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Menurut rencana, pertemuan ini akan berlangsung pada pukul 19.00 pada hari yang sama, menurut waktu GMT.
Peluncuran rudal RDRK: DK PBB mengadakan pertemuan darurat - ảnh 1 Rusal balistik RDRK yang diluncrkan dalam satu latihan perang militer (Foto: Yonhap/ Kantor Berita Vietnam)

Sebelumnya, pada tanggal 11/09, DK PBB, telah sepakat mengesahkan resolusi memperkuat sanksi terhadap RDRK karena uji coba nuklir negara ini pada tanggal 3/9. Ini merupakan resolusi sanksi ke-9 yang dikenakan oleh PBB terhadap  RDRK sejak tahun 2006.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang, Taro Kono menilai bahwa rudal yang diluncurkan oleh RDRK pada Jumat pagi (15 September) bisa merupakan satu rudal balistik interkontinental (ICBM) berdasarkan pada jarak tembak. Pemerintah Jepang dengan keras memprotes peluncuran rudal tersebut dan menganggap ini sebagai “tindakan provokatif yang tidak dapat diterima”. Sedangkan Perdana Menteri Australia, Malcom Turbull juga mengutuk peluncuran rudal terkini RDRK yang melewati wilayah udara Jepang dan menyatakan bahwa ini merupakan tanda yang memanifestasikan kecewaan Pyong Yang setelah PBB meningkatkan sanksi-sanksi.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS, James Matiis memberitahukan bahwa kalangan otoritas senior negara ini telah melakukan banyak pembicaraan telopon internal untuk melakukan koordinasi aksi setelah peluncuran rudal RDRK.

Pada hari yang sama, Bank Sentral Republik Korea (BOK) juga menyelengarakan satu pertemuan darurat untuk memeriksa pengaruh dari peluncuran rudal ini terhadap pasar keuangan Republik Korea.

Komentar

Yang lain