Peluncuran rudal RDRK: NATO menyerukan “reaksi global ” terhadap Pyong Yang

(VOVWORLD) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stotenberg, pada Jumat (15 September), telah menyerukan satu “reaksi global” terhadap peluncuran rudal balistik terkini yang dilakukan oleh Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK).
Peluncuran rudal RDRK: NATO menyerukan “reaksi global ” terhadap Pyong Yang - ảnh 1 Sekjen NATO, Jens Stotenberg (Foto: Reuters)

Dalam satu pernyataan di Twitter, Sekjen Jens Stotenberg menyatakan bahwa peluncuran rudal tersebut merupakan “pelanggaran yang avonturis terhadap resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan merupakan satu ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional" serta memerlukan satu reaksi global.

Pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Tiongkok, telah mencela peluncuran rudal balistik RDRK yang melanggar resolusi-resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB. Namun, Juru bicara Kemlu tersebut, Hua Chunying menekankan bahwa pengekangan program nuklir dan rudal RDRK jangan menimbulkan kerugian terhadap upaya-upaya mengusahakan satu solusi diplomatik dan damai.

Juga pada Jumat (15 September), setelah RDRK meluncurkan rudal balistik yang terbang melalui wilayah Jepang, Presiden Republik Korea, Moon Jae-in mengeluarkan perintah melaksanakan secara ketat sanksi-sanksi terkini yang dikeluarkan oleh DK PBB terhadap Pyong Yang. Menurut Jurubicara Kepresiden Republik Korea, Park Soo-hyun, Presiden Moon Jae-in telah mengeluarkan instruksi tersebut ketika memimpin satu pertemuan Dewan Keamanan Nasional setelah peluncuran rudal terkini oleh RDRK.

Sebelumnya, Kemlu Republik Korea telah mengutuk secara keras peluncuran rudal terkini oleh RDRK pada Jumat pagi (15 September) dan  menganggap ini sebagai tindakan yang menantang secara serius, mengancam perdamaian dan keamanan internsionak, bersamaan itu menyerukan kepada Pyong Yang supaya menghentikan semua tindakan yang menimbulkan ketegangan dan segera kembali ke meja perundingan.

Komentar

Yang lain