Pembukaan Konferensi Pejabat Senior ASEAN ke-38 tentang pencegahan dan pemberantasan kriminalitas

(VOVWORLD) - Konferensi Pejabat Senior ASEAN ke-38 tentang  pencegahan dan pemberantasan kriminalitas telah diadakan pada Selasa (25 Juli), di kota Hanoi.
Pembukaan Konferensi Pejabat Senior ASEAN ke-38 tentang pencegahan dan pemberantasan kriminalitas - ảnh 1Para peserta Konferensi tersebut berpotret bersama. (Foto: Doan Tan/Kantor Berita Vietnam) 

Ketika berbicara pada acara pembukaan  Konferensi tersebut, Deputi Menteri Keamanan Publik Vietnam, Letnan Jenderal Le Qui Vuong menekankan: Salah satu di antara tantangan-tantangan besar yang dihadapi oleh ASEAN sekarang ini ialah harus memecahkan masalah narkotika yang sedang mengancam keamanan, ketertiban, keselamatan dan  kehidupan tenteram  dari rakyat negara-negara di kawasan. ASEAN telah selekasnya memahami tantangan-tantangan ini melalui penyusunan mekanisme Konferensi tingkat Menteri ASEAN tentang masalah narkotika pada tahun 2012. Dia menegaskan: Sebagai satu anggota ASEAN yang bertanggung jawab, Vietnam bersama-sama dengan ASEAN telah aktif memecahkan masalah yang sulit dan rumit serta tantangan masalah mencegah dan memberantas narkotika dan krimanilitas terorganisasi, sehingga mengancam keamanan dan stabilitas di kawasan, turut meningkatkan posisi ASEAN pada latar belakang baru.  Letnan Jenderal Le Qui Vuong memberitahukan: “Tidak  berdiri di luar peperangan yang sengit dengan masalah narkotika di kawasan, Vietnam sedang selangkah demi selangkah berjuang memberantas kriminalitas  dengan kelompok solusi-solusi sinkron tentang pengurangan suplai dan pengurangan permintaan serta pengurangan dampak narkotika seperti menyempurnakan naskah-naskah peraturan pelaksanaan undang-undang, melakukan sosialisasi dan pendidikan tentang pekerjaan mencegah  kebobrokan narkotika, menganeka-ragamkan pola-pola menyembuh ketagihan dan mengelola secara ketat aktivitas-aktivitas kerjasama tentang narkotika,  menghapuskan dan mengganti pohon yang mengandung zat narkotika”.

Pada Konferensi ini, para pejabat ASEAN menegaskan: Untuk melaksanakan “Komitmen bersama dalam berjuang dan menghadapi secara efektif masalah narkotika  dunia”, negara-negara anggota di kawasan perlu melakukan cara pendekatan dan penyeimbangan dalam kebijakan tentang narkotika, mengambil faktor manusia sebagai sentral. Di samping soal terus mempertahankan kebulatan pendapat tentang kebijakan, mengembangkan secara efektif instrumen, mekanisme dan forum kerjasama ASEAN dalam mencegah dan memberantas narkotika, negara-negara anggota perlu mempertahankan mekanisme-mekanisme kerjasama bilateral, mengontrol garis-garis perbatasan secara ketat untuk memberantas kriminalitas perdagangan narkotika lintas nasional.

Komentar

Yang lain