Pemimpin Fidel Castro selalu menganggap Vietnam sebagai seorang saudara yang dekat

(VOVworld) – Pemimpin Fidel Castro selalu menghargai dan memprioritaskan pengembangan hubungan dengan Vietnam, menganggap Vietnam sebagai seorang saudara yang sangat dekat. Antara Presiden Fidel Castro dan Presiden Ho Chi Minh selalu punya satu tali konektivitas. Hubungan sesaudara ini merupakan aset yang berharga yang harus dijaga dan dilestarikan oleh kedua bangsa Vietnam dan Kuba. Demikian ditegaskan Duta Besar (Dubes) Kuba di Vietnam, Herminio Lopez Diaz ketika menjawab interviu wartawan Radio Suara Vietnam (VOV) yang terkait dengan peristiwa wafatnya pahlawan bangsa Kuba, Fidel Castro di usia 90 tahun.

Pemimpin Fidel Castro selalu menganggap Vietnam sebagai seorang saudara yang dekat - ảnh 1
Pemimpin Kuba, Fidel Castro menemui Almarhum Jenderal
Vo Nguyen Giap dalam kunjungannya di Vietnam pada tahun 2003
(Foto: vov.vn)


Dubes Herminio Lopez Diaz menegaskan bahwa semua yang dilakukan Presiden Fide Castro untuk negara Kuba adalah sangat besar. Presiden Fidel Castro tidak hanya memimpin revolusi merebut kemerdekaan dan kedaulatan untuk Tanah Air, melainkan juga turut membangun satu masyarakat yang setara untuk semua orang, khususnya dalam mendekati kesempatan-kesempatan tentang pendidikan umum gratis dan perawatan kesehatan.

Bagi Vietnam sendiri, Presiden Fidel Castro selalu menyediakan satu perasaan yang mendalam. Pada tahun 1973, Fidel menjadi pemimpin asing pertama dan satu-satunya yang melakukan kunjungan di kawasan bebas di Vietnam. Gambar Beliau menjunjung bendera Front Pembebasan Bangsa Vietnam Selatan dalam kunjungan itu telah menjadi satu citra yang penuh sifat epos dan menjadi sumber ilham bagi para prajurit revolusioner Vietnam pada waktu itu. Fidel sudah melakukan tiga kunjungan di Vietnam, yaitu pada tahun 1973, tahun 1995 dan tahun 2003. Dubes Herminio Lopez Diaz menekankan: “Dalam semua kunjungan di Vietnam, Fidel menerima rasa cinta dari warga Vietnam untuk Beliau dan itu juga merupakan sumber ilham bagi Beliau untuk terus memberikan sumbangan dalam mengembangkan hubungan antara dua negara. Selama waktu memegang jabatan-jabatan Negara, dari Perdana Menteri Pemerintah, Ketua Dewan Negara dan Ketua Dewan Menteri, sampai dengan saat Beliau habis masa baktinya pada tahun 2006 dan bahkan waktu selanjutnya, dalam pertemuan-pertemuan dan kontak dengan para pemimpin Vietnam, Fidel Castro selalu menekankan keinginan untuk mendorong lebih lanjut lagi hubungan antara dua negara, hubungan yang sudah menjadi tipikal dari hubungan internasional”.

Menurut Dubes Herminio Lopez Diaz, Presiden Fidel Castro dan Presiden Ho Chi Minh telah menjadi lambang dan merupakan sebagian dari sejarah dua negara Vietnam-Kuba. Dia percaya bahwa hubungan Vietnam-Kuba akan terus berkembang secara mantap pada waktu mendatang. 

Komentar

Yang lain