Pemimpin Kim Jong Un memperingatkan situasi yang “sangat serius” di semenanjung Korea

(VOVworld) – Kantor Berita Sentral (KCNA) pada Rabu (2 April) memberitakan bahwa pemimpin Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea, Kim Jong Un memperingatkan situasi di semenanjung Korea adalah “sangat serius”, setelah terjadi tembak-menembak meriam antara dua bagian negeri Korea dan Pyong Yang mengancam melakukan satu uji coba nuklir baru. Dalam sidang dengan para pejabat senior tentara RDR Korea di daerah gunung Paektu pada Selasa (1 April), Pemimpin Kim Jong Un menuduh Amerika Serikat dan Republik Korea menimbulkan ketegangan sekarang, menginjak-injak iktikat baik akan perdamaian dari RDR Korea dengan cara terus melakukan latihan perang bersama, gerak-gerik yang dianggap RDR Korea sebagai latihan agresi. Pemimpin RDR Korea ini menekankan bahwa tentara dan rakyat RDR Korea “tidak akan memaafkan dan akan menghancurkan politik permusuhan Amerika Serikat”.

Pemimpin Kim Jong Un memperingatkan situasi yang “sangat serius” di semenanjung Korea - ảnh 1
Pemimpin RDR Korea, Kim Jong Un (berbaju hitam)
(Foto: vov.vn)

Pernyataan tersebut dikeluarkan pada latar belakang ketegangan bereskalasi di semenanjung Korea dengan reaksi yang keras dari RDR Korea terhadap latihan-latihan perang tahunan Republik Korea - Amerika Serikat. Pada Senin (31 Maret) lalu telah terjadi tembak-menembak meriam antara RDR Korea dan Republik Korea di garis perbatasan di Laut Kuning pada saat Pyong Yang melakukan latihan perang dengan peluru sungguhan. Sebelumnya, pada 26 Maret lalu, RDR Korea telah meluncurkan 2 rudal balistik jarak menengah “Rodong” setelah puluhan peluncuran rudal jarak pendek pada bulan yang sama. Setelah itu, RDR Korea menyatakan tidak mengecualikan kemungkinan melakukan satu uji coba nuklir “tipe baru” untuk meningkatkan kemampuan deterensi nuklir jika Amerika Serikat terus melakukan gerak-gerik permusuhan terhadap Pyong Yang./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain