Pendiri WikiLeaks, Julian Assange (Foto: AFP/VNA)

Di depan sidang pengadilan, hakim Vanessa Baraitser mendengarkan perdebatan antara para pihak tentang apakah akan mengizinkan ekstradisi Assange ke Amerika Serikat (AS) untuk diadili atau tidak. Jennifer Robinson, pengacara yang membela Assange menganggap bahwa kasus tersebut bisa mendatangkan situasi kriminalisasi kegiatan-kegiatan paling dasar yang dilakukan para jurnalis investigasi.

Sidang pengadilan Woolwich Crown tersebut tidak bertujuan memutuskan apakah Assange bersalah atau tidak, tetapi hanya untuk mempelajari apakah tuntutan AS terhadap ekstradisi Assange menjamin ketentuan-ketentuan permufakatan yang telah ditandatangani dua pihak pada tahun 2003 atau tidak.

Sidang pengadilan yang direncanakan akan berlangsung dalam waktu sepekan ini hanya merupakan tahap I dalam satu proses mempelajari permintaan ekstradisi. Tahap II akan dimulai dari tanggal 18/5 mendatang dan akan berlangsung dalam waktu 3 pekan.