Penutupan KTT G7

(VOVWORLD) -  Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, pada tgl 21 Mei sore, mengumumkan penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok Tujuh (G7) setelah tiga hari kerja di Hiroshima. 

Ketika berbicara di depan konferensi pers penutupan KTT tersebut, PM Jepang, Fumio Kishida menegaskan bahwa KTT G7 merupakan awalan bagi semua upaya untuk menuju pembangunan satu dunia tanpa senjata nuklir pada masa depan, menekankan makna penting usaha memperkokoh satu ketertiban internasional yang berdasarkan pada ketentuan serta mendorong kerja sama dengan negara-negara di Belahan Buni Selatan agar bersama-sama menangani masalah global. PM Kishida menegaskan bahwa selaku Ketua G7 pada tahun 2023, Jepang akan memimpin semua upaya G7 agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan di KTT Hiroshima.          

Selama tiga hari berlangsung KTT, para pemimpin G7 telah mengadakan 10 sesi tentang tema-tema dan tiga sesi G7 yang diperluas dengan pimpinan delepan negara undangan. Di sela-sela KTT G7 juga diadakan serentetan pembicaraan tingkat tinggi bilateral dan multilateral, di antaranya ada pembicaraan Kelompok Kuartet dan KTT trilateral Amerika Serikat-Jepang-Republik Korea. 
Berita Terkait

Komentar

Yang lain