Perlu membangun strategi mengirim tenaga kerja ke luar negeri untuk bekerja

(VOVWORLD) - Vietnam pada tahun 2018 mengirim kira-kira 143.000 tenaga kerja ke luar negeri untuk bekerja. Dengan demikian, ini untuk kelima tahun terus-menerus, jumlah tenaga kerja Vietnam yang bekerja di luar negeri melampui angka 100.000 orang per tahun, melampaui 30% terbanding dengan rencara yang sudah ditetapkan, tarap  yang paling tinggi sejak dulu sampai sekarang ini. 

Doan Mau Diep, Deputi Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Vietnam memberitahukan bahwa sekarang ini,  setiap tahun, seluruh Vietnam mempunyai kira-kira 800.000 orang yang  tergolong dalam usia kerja. Maja, angka sebanyak 140.000 tenaga kerja yang  bekerja di luar negeri adalah cukup tinggi, Dia memberitahuklan bahwa sudah sampai waktunya, Vietnam perlu membina strategi guna menyederhanakan pengiriman tenaga kerja ke luar negri untuk menjamin sumber tenaga kerja di dalam negeri. Doan Mau Diep, Deputi Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Disabilitas  Disabilitas dan Sosial Vietnam memberitahukan bahwa 

"Kami memprakirakan bahwa di antara jumlah tenaga kerja  yang meningkat lagi setiap tahun , maka dari  20 -25%  dalam total jumlahnya perlu bekerja di  luar negeri. Sisanya  harus memberikan sumbangan pada produksi dan bisnis di dalam  negeri. Maka setiap tahun, sebanyak kira-kira 150.000 tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri merupakan  angka maksimal yang bisa diterima. Oleh karena itu, juga perlu membatasi jumlah tertentu badan-badan usaha yang ikut mengekspor tenaga kerja. Dan sudah sampai waktunya harus meninjau kembali strategi ekspor tenaga kerja  Vietnam ke luar negeri".

Komentar

Yang lain