Persidangan ke-15 Badan Pengarahan Pusat tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

(VOVWORLD) - Badan Pengarahan Pusat tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, Senin pagi (21 Januari), di Kota Ha Noi, mengadakan persidangan ke-15 di bawah pimpinan Kepalanya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam, Presiden Negara Nguyen Phu Trong untuk memeriksa dan menilai hasil aktivitas tahun 2018 dan mengeluarkan tugas titik berat tahun 2019.
Persidangan ke-15 Badan Pengarahan Pusat tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi - ảnh 1Sekjen, Presiden Nguyen Phu Trong berpidato di depan persidangan  (Foto: VNA) 

Pada persidangan ini, para anggota badan tersebut sepakat menilai bahwa sejak awal masa bakti hingga sekarang, terutama pada tahun 2018, bersama dengan prestasi umum dari Tanah Air di semua bidang, pekerjaan pencegahan dan pemberantasan korupsi terus digelarkan dengan kuat dan mencapai banyak hasil yang komprehensif. Majelis Nasional dan pemerintah menyusun dan memberlakukan banyak naskah undang-undang untuk menyempurnakan institusi tentang sosial-ekonomi dan mencegah serta memberantas korupsi, selangkah demi selangkah mengatasi lengah-lengah dan  hal yang tidak mutakhir dalam berbagai ketentuan undang-undang yang merupakan sebab menimbulkan penyelewengan, korupsi dan “kepentingan kelompok”.

Sekjen, Presiden Nguyen Phu Trong menekankan tugas-tugas titik berat yang perlu difokuskan untuk dilaksanakan pada waktu mendatang. Yaitu terus membimbing mempercepat laju penyusunan dan penyempurnaan instituasi tentang pengelolaan sosial-ekonomi, pencegahan dan pemberantasan korupsi, membimbing, meneliti dan merekomendasikan beberapa haluan dan pengarahan besar tentang pekerjaan pencegahan dan pemberantasan korupsi untuk mengabdi penyusunan rancangan naskah Kongres Nasional ke-13 Partai Komunis Viet Nam. Bersamaan itu, membimbing dan mengorganisasi penggelaran pelaksanaan dengan efektif semua ketentuan dari Partai komunis dan Negara tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi. Badan pengarahan tersebut terus memperkuat pekerjaan pemeriksaan, inspeksi, pemeriksaan keuangan dan berfokus pada bidang-bidang di mana terjadi banyak kasus korupsi dan keborosan.

Komentar

Yang lain