Dalam pidato pembukaan forum ini, Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, Cao Duc Phat menegaskan bahwa setelah 6 tahun masuk Organisasi Perdagangan Sedunia (WTO) dan ikut serta dalam perjanjian-perjanjian zona perdagangan bebas bilateral, instansi pertanian Vietnam telah berhasil memperluas pasar ekspor hasil pertanian, kehutanan dan perikanan. Nilai ekspor komoditas-komoditas hasil pertanian meningkat terus-menerus . Pada tahun 2012, total nilai ekspor hasil pertanian, kehutanan dan perikanan Vietnam mencapai USD 27,5 miliar, meningkat 2,5 kali lipat terbanding dengan tahun 2006. Vietnam telah menjadi negara yang punya posisi tinggi di pasar dunia dengan beberapa komoditas hasil pertanian pokok, misalnya beras, hasil perikanan, kopi, lada-lada, biji jambu monyet dan karet. Akan tetapi, bersamaan dengan kesempatan, proses integrasi internasional juga menciptakan tidak sedikit tantangan yang dihadapai instansi pertanian. Menteri Cao Duc Phat memberitahukan: “Pertanian Vietnam sedang berfokus menggelarkan secara intensif dan ekstensif restrukturisasi  menurut arah meningkatkan nilai pertambahan dan perkembangan yang berkesinambungan. Ini merupakan solusi penting dan paling mendasar untuk membantu pertanian Vietnam melakukan integrasi secara efektif. Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam sedang menyusun strategi integrasi internasional bagi instansi pertanian sampai tahun 2020 dan visi sampai tahun 2030 serta akan disampaikan kepada Perdana Menteri Pemerintah untuk diesahkan pada waktu mendatang guna memaksimalkan semua kepentingan ekonomi internasional dan meminimalisasi semua pengaruh negatif dan resiko terhadap kaum tani Vietnam”.